Angka Kesembuhan COVID-19 Naik di KBB, Tinggal 13 RT Zona Merah

Selasa, 01 Maret 2022 - 02:01 WIB
loading...
Angka Kesembuhan COVID-19 Naik di KBB, Tinggal 13 RT Zona Merah
Angka penyembuhan pasien COVID-19 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) meningkat. Sebanyak 13 RT masih berada pada zona merah penyebaran COVID-19. Foto ilustrasi
A A A
BANDUNG BARAT - Angka penyembuhan pasien COVID-19 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) meningkat. Sebanyak 13 RT masih berada pada zona merah penyebaran COVID-19. Data tersebut berdasarkan rekapitulasi yang tercatat di Dinas Kesehatan KBB hingga Senin (28/2/2022) pukul 12.00 WIB.

Berdasarkan data tersebut, Kecamatan Parongpong menjadi kecamatan dengan jumlah RT zona merah paling banyak yakni lima RT. Kemudian disusul Kecamatan Lembang empat RT, Kecamatan Padalarang tiga RT, dan Kecamatan Ngamprah satu RT.

"Lima RT di Kecamatan Parongpong masuk zona merah , paling banyak di KBB. Yakni di Desa Sariwangi tiga RT dan Desa Cihanjuang dua RT," sebut Juru Bicara COVID-19 Pemda KBB, Agus Ganjar Hidayat, Senin (28/2/2022).



Dikatakannya, dari total jumlah RT di KBB sebanyak 9.037 masih didominasi oleh RT zona hijau sebanyak 7.309. Sementara untuk RT zona kuning hanya 1.593, dan zona oranye 122. Mengacu data tersebut KBB masih berada pada PPKM level 3.

Sementara untuk kasus positif aktif saat jumlahnya sebanyak 3.003, sembuh 20.622, meninggal dunia 274, dengan total terkonfirmasi 23.899 kasus.

Angka itu mengalami penurunan karena sehari sebelumnya kasus positif aktif di KBB mencapai 3.149. "Ada penurunan kasus dan peningkatan angka kesembuhan, semoga bisa terus semakin banyak warga yang negatif (sembuh)," sambungnya.

Untuk angka BOR atau keterisian tempat tidur di rumah sakit, lanjut dia, juga ada penurunan dari asalnya 40% kini menjadi 38,2 persen. Enam rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di KBB masih terisi pasien dengan total yang dirawat sebanyak 63, sementara yang dirawat di RS di luar KBB ada 24 dan yang paling banyak di RS Dustira Cimahi 12 pasien.

"Kami terus meminta ke masyarakat agar taat prokes dan yang belum divaksin segera divaksin. Sehingga kalaupun terpapar imbasnya tidak akan terlalu parah, karena yang sudah divaksin biasanya hanya mengalami gejala ringan," pungkasnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1967 seconds (0.1#10.140)