Dwi Satriyo Annurogo Jadi Calon Waketum Persatuan Insinyur Indonesia
loading...
A
A
A
SURABAYA - Dwi Satriyo Annurogo maju menjadi Calon Wakil Ketua Umum (Waketum) Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Periode 2021-2023 dalam Kongres ke- XXII di Bali tanggal 16-18 Desember 2021 mendatang.
Dwi Satriyo yang merupakan Insinyur Teknik Kimia dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, menyampaikan bahwa langkahnya maju menjadi Calon Waketum PII merupakan panggilan jiwa seorang insinyur.
"Panggilan jiwa untuk membangun PII, agar mampu memberikan lebih banyak manfaat bagi Indonesia melalui karya inovatif di berbagai bidang keinsinyuran," ujar Dwi.
Gayung bersambut, niatan tersebut kemudian mendapat dorongan banyak pihak di organisasi, khususnya para tokoh di PII, anggota, beserta pengurus wilayah dan cabang PII dari berbagai daerah di Indonesia.
“Alhamdulillah dukungan datang dari berbagai pihak, ini sangat penting karena harmonisasi merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam memajukan organisasi untuk membangun negeri,” ujar Dwi Satriyo.
Hal ini sejalan dengan tagline yang diusung Dwi Satriyo, yaitu "Beragam Seirama, Berani Berkarya untuk Indonesia", Artinya, setiap Insinyur dengan beragam disiplin ilmu harus memiliki semangat inovasi untuk terus berkarya di era disruptif dan serba digital ini.
Sehingga dari keberagaman disiplin ilmu dan semangat inovasi yang seirama tersebut, muncul lah karya-karya yang bermanfaat untuk kemajuan Indonesia.
"Inilah pentingnya peran PII, menumbuhkan semangat inovasi para insinyur dan menjadi wadah kreativitas insinyur untuk berkarya bagi Indonesia," kata Dwi Satriyo.
Dwi Satriyo yang saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama Petrokimia Gresik, anggota holding Pupuk Indonesia, mengusung visi "Terwujudnya kepemimpinan teknologi dalam menunjang kemandirian bangsa melalui ketahanan pangan, bahan industri serta energi baru dan terbarukan".
Sebagai sosok yang telah lama berkecimpung di industri pupuk dan perkebunan, Dwi Satriyo memiliki bekal pengalaman dalam menciptakan teknologi pertanian dan berbagai solusi di sektor agroindustri dalam mendukung ketahanan pangan nasional untuk mewujudkan kemandirian bangsa.
Dwi Satriyo yang merupakan Insinyur Teknik Kimia dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, menyampaikan bahwa langkahnya maju menjadi Calon Waketum PII merupakan panggilan jiwa seorang insinyur.
"Panggilan jiwa untuk membangun PII, agar mampu memberikan lebih banyak manfaat bagi Indonesia melalui karya inovatif di berbagai bidang keinsinyuran," ujar Dwi.
Gayung bersambut, niatan tersebut kemudian mendapat dorongan banyak pihak di organisasi, khususnya para tokoh di PII, anggota, beserta pengurus wilayah dan cabang PII dari berbagai daerah di Indonesia.
“Alhamdulillah dukungan datang dari berbagai pihak, ini sangat penting karena harmonisasi merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam memajukan organisasi untuk membangun negeri,” ujar Dwi Satriyo.
Hal ini sejalan dengan tagline yang diusung Dwi Satriyo, yaitu "Beragam Seirama, Berani Berkarya untuk Indonesia", Artinya, setiap Insinyur dengan beragam disiplin ilmu harus memiliki semangat inovasi untuk terus berkarya di era disruptif dan serba digital ini.
Sehingga dari keberagaman disiplin ilmu dan semangat inovasi yang seirama tersebut, muncul lah karya-karya yang bermanfaat untuk kemajuan Indonesia.
"Inilah pentingnya peran PII, menumbuhkan semangat inovasi para insinyur dan menjadi wadah kreativitas insinyur untuk berkarya bagi Indonesia," kata Dwi Satriyo.
Dwi Satriyo yang saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama Petrokimia Gresik, anggota holding Pupuk Indonesia, mengusung visi "Terwujudnya kepemimpinan teknologi dalam menunjang kemandirian bangsa melalui ketahanan pangan, bahan industri serta energi baru dan terbarukan".
Sebagai sosok yang telah lama berkecimpung di industri pupuk dan perkebunan, Dwi Satriyo memiliki bekal pengalaman dalam menciptakan teknologi pertanian dan berbagai solusi di sektor agroindustri dalam mendukung ketahanan pangan nasional untuk mewujudkan kemandirian bangsa.