Dwi Satriyo Annurogo Jadi Calon Waketum Persatuan Insinyur Indonesia

Minggu, 05 Desember 2021 - 16:49 WIB
loading...
Dwi Satriyo Annurogo...
Dwi Satriyo Annurogo maju menjadi Calon Wakil Ketua Umum (Waketum) Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Periode 2021-2023 dalam Kongres ke- XXII di Bali tanggal 16-18 Desember 2021 mendatang. (Ist)
A A A
SURABAYA - Dwi Satriyo Annurogo maju menjadi Calon Wakil Ketua Umum (Waketum) Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Periode 2021-2023 dalam Kongres ke- XXII di Bali tanggal 16-18 Desember 2021 mendatang.

Dwi Satriyo yang merupakan Insinyur Teknik Kimia dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, menyampaikan bahwa langkahnya maju menjadi Calon Waketum PII merupakan panggilan jiwa seorang insinyur.

"Panggilan jiwa untuk membangun PII, agar mampu memberikan lebih banyak manfaat bagi Indonesia melalui karya inovatif di berbagai bidang keinsinyuran," ujar Dwi.

Gayung bersambut, niatan tersebut kemudian mendapat dorongan banyak pihak di organisasi, khususnya para tokoh di PII, anggota, beserta pengurus wilayah dan cabang PII dari berbagai daerah di Indonesia.

“Alhamdulillah dukungan datang dari berbagai pihak, ini sangat penting karena harmonisasi merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam memajukan organisasi untuk membangun negeri,” ujar Dwi Satriyo.

Hal ini sejalan dengan tagline yang diusung Dwi Satriyo, yaitu "Beragam Seirama, Berani Berkarya untuk Indonesia", Artinya, setiap Insinyur dengan beragam disiplin ilmu harus memiliki semangat inovasi untuk terus berkarya di era disruptif dan serba digital ini.

Sehingga dari keberagaman disiplin ilmu dan semangat inovasi yang seirama tersebut, muncul lah karya-karya yang bermanfaat untuk kemajuan Indonesia.

"Inilah pentingnya peran PII, menumbuhkan semangat inovasi para insinyur dan menjadi wadah kreativitas insinyur untuk berkarya bagi Indonesia," kata Dwi Satriyo.

Dwi Satriyo yang saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama Petrokimia Gresik, anggota holding Pupuk Indonesia, mengusung visi "Terwujudnya kepemimpinan teknologi dalam menunjang kemandirian bangsa melalui ketahanan pangan, bahan industri serta energi baru dan terbarukan".

Sebagai sosok yang telah lama berkecimpung di industri pupuk dan perkebunan, Dwi Satriyo memiliki bekal pengalaman dalam menciptakan teknologi pertanian dan berbagai solusi di sektor agroindustri dalam mendukung ketahanan pangan nasional untuk mewujudkan kemandirian bangsa.

Sejumlah misi pun telah disusun untuk menyukseskan visi tersebut. Pertama, peningkatan peran PII sebagai wadah insinyur Indonesia dalam berkontribusi untuk pembangunan nasional dengan mengedepankan etika dan tanggung jawab profesi.

Berpengalaman menjadi pemimpin di lingkungan BUMN, implementasi nilai AKHLAK diyakininya menjadi tambahan energi untuk melayani dan mengembangkan PII ke depan menjadi sebuah organisasi profesi yang maju dan handal.

Misi kedua, yakni meningkatkan daya saing insinyur Indonesia melalui akselerasi sertifikasi insinyur Indonesia sebagai standar profesi.
Peningkatan kualitas SDM insinyur nasional sangat penting, mengingat saat ini telah memasuki era kompetisi global, sehingga kita tidak boleh kalah bersaing dengan tenaga kerja asing.

“Kami akan mendorong, khususnya para insinyur muda untuk mengikuti pelatihan-pelatihan teknis yang akan digelar PII di beberapa wilayah di Indonesia. Dengan demikian, Insinyur muda akan semakin mandiri dan kompetitif,” tandasnya. Baca: Kisah Pertemuan Bripda Randy dan Novia Widyasari hingga Berakhir Bunuh Diri .

Selanjutnya misi ketiga, yakni berperan aktif dalam sinergi pemangku kebijakan dan pelaku teknologi untuk menyelaraskan tujuan dan aktivitas menuju Indonesia maju dan sejahtera. Sebagai mitra pemerintah di seluruh kementerian, PII harus mampu mengoptimalkan peranan ini untuk memberi masukan dalam pembangunan Indonesia.

"Apalagi di tengah pandemi seperti sekarang, kita harus bersinergi untuk turut aktif dalam upaya pemulihan ekonomi nasional," ujar Dwi Satriyo.

Semangat dan jiwa kepemimpinan Dwi Satriyo telah muncul jauh sebelum ia memasuki dunia kerja, saat dirinya menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia ITS. Saat ini diusianya yang hampir 54 tahun, Dwi Satriyo telah berpengalaman menjabat posisi direksi di beberapa BUMN dan anak usahanya.

Sejumlah penghargaan juga telah diraihnya selama menjabat sebagai Direktur Utama Petrokimia Gresik, di antaranya The CEO/Leader of TJSL Initiative Manufacturing, Ajang TJSL & CSR Awards 2021; The Best CEO Kategori GRC Overall dan masih banyak lagi. Baca Juga: Pihak Kampus Bertele-tele Jadi Alasan Mahasiswi Unsri Korban Pelecehan Lapor Polisi.

Dengan track record panjang sebagai pemimpin, mulai dari ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia ITS hingga direksi di beberapa BUMN, tidak heran Dwi Satriyo berani menerima amanah ketika didorong berbagai pihak untuk maju sebagai Wakil Ketua Umum PII Periode 2021-2023.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2967 seconds (0.1#10.140)