Kisah Pangeran Hanyakrawati dan Nafsu Kerajaan Mataram Kuasai Surabaya

Minggu, 28 November 2021 - 07:15 WIB
loading...
Kisah Pangeran Hanyakrawati...
Kisah Pangeran Hanyakrawati dan nafsu Kerajaan Mataram kuasai Surabaya.Foto/ilustrasi
A A A
Dulu, Surabaya menjadi bagian dari wilayah kekuasaan Kerajaan Mataram . Panembahan Senopati berhasil menaklukkannya saat masih menjabat sebagai raja di Kerajaan Mataram. Sejak Senopati wafat dan digantikan anaknya yang bernama Pangeran Hanyakrawati, timbul benih-benih pembangkangan dari Surabaya.

Surabaya yang konon berstatus sebagai kadipaten ini mulai menggeliat menentang Kerajaan Mataram di bawah kekuasaan Hanyakrawati. Dikutip dari buku "Tuah Bumi Mataram : Dari Panembahan Senopati hingga Amangkurat II" tulisan Peri Mardiyono, Surabaya menjadi musuh utama Mataram di bawah Hanyakrawati.

Baca juga: Arya Damar, Ahli Mesiu Kerajaan Majapahit Sang Penakluk Kerajaan Bali

Sebab wilayah ini sudah mulai terlihat berani menentang Mataram terang - terangan. Bahkan pasca Hanyakrawati berhasil menumpas Pemberontakan Jayaraga dari Ponorogo, Surabaya berhasrat untuk melepaskan diri dari kekuasaan Mataram.

Apalagi saat tahun 1620 itu Surabaya adalah suatu negara yang kaya dan adidaya. Di mana luas wilayah Kadipaten Surabaya mencapai 37 kilometer persegi, cukup luas untuk ukuran wilayah kala itu. Wilayahnya dikelilingi oleh parit dan meriam-meriam, serta senjata modern lainnya.

Daerah bawahannya juga lumayan luas, dengan berhasil menguasai hingga Pasuruan dan Blambangan. Hal ini dilakukan Surabaya untuk mengantisipasi ekspansi Mataram kembali di ujung timur Pulau Jawa.

Bahkan secara kekuatan ekonomi, Surabaya juga terbilang kokoh. Pelabuhan-pelabuhan perdagangan strategis ada di Surabaya, arus perdagangan yang ramai, menjadikan Surabaya pusat perdagangan kala itu. Kekuatan Surabaya semakin kuat saat keberhasilannya Adipati Surabaya melakukan ekspansi wilayah hingga ke Pulau Bawean, yang saat ini masuk wilayah Kabupaten Gresik.

Baca juga: Bule Nikahi Gadis Aceh dengan Mahar Emas Murni 15 Mayam, Statusnya Masih Warga Amerika

Konon penguasa Surabaya bahkan sampai meluaskan wilayah kekuasaannya ke Kalimantan Barat di daerah Sikadana, Banjarmasin, Gresik, Lamongan, Tuban, bahkan hingga Demak. Hal ini menyebabkan akses perdagangan ke wilayah Mataram menjadi terputus. Mataram pun merasa terkebiri dengan ulah Adipati Surabaya itu.

Apalagi Surabaya mendapat dukungan penuh dari adipati dari Dinasti Majapahit, trah Brawijaya. Dukungan ini kian menguatkan posisi Surabaya baik secara ekonomi, politik, maupun sosial. Dengan kenyataan inilah membuat Mataram di bawah Pangeran Hanyakrawati memutuskan untuk menyerang Surabaya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1703 seconds (0.1#10.140)