Kisah Asmara Raden Wijaya, Persunting Putri Melayu dan Nikahi 4 Anak Kertanegara

Selasa, 23 November 2021 - 05:58 WIB
loading...
A A A
Kitab Nagarakertagama menyebutkan, putera pertama Raden Wijaya, yang kemudian menggantikannya sebagai raja kedua Majapahit, Jayanegara adalah putera hasil pernikahan Raden Wijaya dengan Indreswari.

Namun, dalam Kitab Pararaton, Jayanegara yang disebut Kalagemet, merupakan putera Raden Wijaya, dengan seorang puteri dari Melayu, bernama Dara Petak yang diduga dalam Nagarakertagama disebut Indreswari.

Dara Petak dibawa ke Jawa, oleh Mahisa Anabrang yang sebelumnya memimpin ekspedisi Pamalayu yang digagas Raja Kertanegara saat masih bertahta di Singasari. Dara Petak merupakan hasil diplomasi persahabatan yang dilakukan oleh Raja Kertanegara kepada Raja Dharmasraya di Jambi, untuk berkoalisi membendung kekuatan Mongol.



Dari empat puteri Raja Kertanegara, memiliki peran masing-masing bagi Raden Wijaya. Dyah Dewi Tribhuwana Parameswari, disebut memiliki keunggulan dalam permainan kata atau disebut Mahalalita.

Sementara Dyah Dewi Narendra Duhita Mahadewi disebut menjadi landasan percintaan Raden Wijaya; dan Dyah Dewi Prajnaparamita Jayendradewi memiliki kesetiaan dan perilaku yang sangat luhur.

Sedangkan si bungsu, Dyah Dewi Gayatri Rajapatni disebut memiliki kecantikan yang luar biasa dan paling disayang oleh Raden Wijaya. Bahkan, hubungan keduanya sampai dilukiskan seperti sepasang Dewa Siwa dengan Dewi Uma.

Raden Wijaya bertahta sebagai Raja Majapahit, selama 16 tahun. Menurut Kitab Pararaton, Raden Wijaya mangkat pada tahun 1267 Saka, atau 1305 Masehi. Sementara versi Kitab Nagarakertagama, Raden Wijaya wafat pada tahun 1231 Saka, atau 1309 Masehi.

Setelah Raden Wijaya Mangkat, tahta Raja Majapahit, berpindah ke Jayanegara. Selama pemerintahannya, Jayanegara didera banyak pemberontakan, dan tindakan asusila yang membuatnya banyak dibenci.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2393 seconds (0.1#10.140)