Tegal Gempar, Istri Tewas Bersimbah Darah Ditusuk Suami Saat Gendong Anak Balitanya
loading...
A
A
A
TEGAL - Peristiwa pembunuhan sadis menggemparkan warga Desa Dukuhjati Wetan, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Seorang wanita bernama Masrukha (36) tewas bersimbah darah, dibunuh suaminya sendiri di depan anak balitanya.
Saat pembunuhan terjadi, pada Minggu (21/11/2021) malam, korban sedang menggendong anaknya yang masih berusia empat tahun. Usai melakukan pembunuhan sadis, pelaku yang diketahui bernama Trisno alias Slamet kabur dan kini masih dalam pengejaran petugas kepolisian.
Korban dihabisi oleh pelaku usai pulang membeli susu kemasan di sebuah warung. Pembunuhan terjadi di sebuah gang saat suasana sepi, sehingga tak ada satupun warga yang melihat peristiwa maut tersebut.
Warga baru mengetahui kejadian pembunuhan ini, setelah mendengar tangisan anak korban. Saat didatangi warga, korban dalam kondisi tergeletak bersimbah darah akibat luka tusukan di leher dan dada.
Melihat kondisi korban, warga langsung melarikan korban ke RSUD dr Soeselo Slawi Kabupaten Tegal, untuk mendapatkan perawatan medis. Sayangnya, nyawa korban tak dapat tertolong lagi. Korban tewas karena kehabisan darah.
Paman korban, Wanas menyebutkan, sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, korban mengajukan cerai terhadap terduga pelaku dan sudah seminggu pisah ranjang. "Kalau sekarang ini sudah pisah (pisah ranjang). Saya kurang tahu penyebabnya, karena tidak serumah dengan saya. Suaminya di Desa Dukuhjati Wetan, dan korban di rumah orang tuanya. Dahulu korban sudah pernah punya suami," tuturnya.
Saat pembunuhan terjadi, pada Minggu (21/11/2021) malam, korban sedang menggendong anaknya yang masih berusia empat tahun. Usai melakukan pembunuhan sadis, pelaku yang diketahui bernama Trisno alias Slamet kabur dan kini masih dalam pengejaran petugas kepolisian.
Korban dihabisi oleh pelaku usai pulang membeli susu kemasan di sebuah warung. Pembunuhan terjadi di sebuah gang saat suasana sepi, sehingga tak ada satupun warga yang melihat peristiwa maut tersebut.
Warga baru mengetahui kejadian pembunuhan ini, setelah mendengar tangisan anak korban. Saat didatangi warga, korban dalam kondisi tergeletak bersimbah darah akibat luka tusukan di leher dan dada.
Melihat kondisi korban, warga langsung melarikan korban ke RSUD dr Soeselo Slawi Kabupaten Tegal, untuk mendapatkan perawatan medis. Sayangnya, nyawa korban tak dapat tertolong lagi. Korban tewas karena kehabisan darah.
Paman korban, Wanas menyebutkan, sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, korban mengajukan cerai terhadap terduga pelaku dan sudah seminggu pisah ranjang. "Kalau sekarang ini sudah pisah (pisah ranjang). Saya kurang tahu penyebabnya, karena tidak serumah dengan saya. Suaminya di Desa Dukuhjati Wetan, dan korban di rumah orang tuanya. Dahulu korban sudah pernah punya suami," tuturnya.