Kumat Lagi, Mantan Napi Asimilasi di Medan Ambruk Kedua Kakinya Jebol Kena Tembak
loading...
A
A
A
MEDAN - Mantan narapidana asimilasi Corona Virus (Covid-19)Amri Pulungan (31) warga Jalan Pengabdian Gang Bunga Terompet, Desa Lau Dendang Kecamatan Percut Seituan, tersungkur ditembak polisi akibat kembali berulah mencuri sepeda motor.
Sat ReskrimPolsek Percut Sei Tuan terpaksa menembak kedua kaki Amri Pulungan, setelah diketahui kembali melakukan pencurian sepeda motor Yamaha Jupiter Z, milik Wanda Josef Taringan di Jalan PWILorong VI, Desa Laut Dendang,Rabu (3/6/2020).
Dari tangan Amri Pulungan, polisi juga mengamankan barang buktiberupa 1 kunci leter T, 1 Handpone Nokia, 1 Pingset dan 1 helai celana panjang. (BACA JUGA: Pelaku Curanmor Ditangkap Marinir Yonif 8 Tangkahan Lagan di Langkat)
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Aris Wibowo kepada wartawanmengatakan, saatdilakukan pengembangan untuk mencari keberadaan pelaku lainnya, tersangka Amri Pulungan melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri.
"Lalu anggota kita dilapangan memberikan tembakan peringatan, namun tersangka tidak mengindahkannya. Dan akhirnya Tekab Polsek Percut Sei Tuan melakukan tindakan tegas dan terukur, dengan menembak kearah kedua kaki tersangka," kataKompol Aris Wibowo,Jumat (5/6/2020) malam.
Dia menceritakan, penangkapan tersangka berawal ketika petugasmendapat informasi dari masyarakat ada salah seorang napi asimilasi yang melakukan pencurian sepeda motor Yamaha Jupiter Z di Jalan PWI, dua pekan lalu. (BACA JUGA: DPRD Medan Persoalkan Dua Sky Cros Milik Sekolah Swasta di Medan)
Selanjutnya, anggota polisi turun ke lokasi yang sudah mengetahui identitas tersangka. Alhasil, petugas berhasil mengamankan Amri Pulungan dikediamannya yang juga merupakan napi asimilasi
"Dari hasil penggeledahan tersangka didapati satu buah kunci leter T di kantong belakang sebelah kirinya," turtur Aris.
Aris mengatakan, dari hasil introgasi pelaku mengakui telah mencuri sepeda motor Yamaha Jupiter Z bersama temannya yang bernama Angga masih DPO polisi.
Sementara peristiwa pencurian itu berawal ketika korban melintas di Jalan PWI dan sedang mencari seseorang yang bernama Dodres. Kemudian korban bertemu dengan Amri Pulungan dan mwnanyakannya, apakah Amri ada melihat Dodres.
Sat ReskrimPolsek Percut Sei Tuan terpaksa menembak kedua kaki Amri Pulungan, setelah diketahui kembali melakukan pencurian sepeda motor Yamaha Jupiter Z, milik Wanda Josef Taringan di Jalan PWILorong VI, Desa Laut Dendang,Rabu (3/6/2020).
Dari tangan Amri Pulungan, polisi juga mengamankan barang buktiberupa 1 kunci leter T, 1 Handpone Nokia, 1 Pingset dan 1 helai celana panjang. (BACA JUGA: Pelaku Curanmor Ditangkap Marinir Yonif 8 Tangkahan Lagan di Langkat)
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Aris Wibowo kepada wartawanmengatakan, saatdilakukan pengembangan untuk mencari keberadaan pelaku lainnya, tersangka Amri Pulungan melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri.
"Lalu anggota kita dilapangan memberikan tembakan peringatan, namun tersangka tidak mengindahkannya. Dan akhirnya Tekab Polsek Percut Sei Tuan melakukan tindakan tegas dan terukur, dengan menembak kearah kedua kaki tersangka," kataKompol Aris Wibowo,Jumat (5/6/2020) malam.
Dia menceritakan, penangkapan tersangka berawal ketika petugasmendapat informasi dari masyarakat ada salah seorang napi asimilasi yang melakukan pencurian sepeda motor Yamaha Jupiter Z di Jalan PWI, dua pekan lalu. (BACA JUGA: DPRD Medan Persoalkan Dua Sky Cros Milik Sekolah Swasta di Medan)
Selanjutnya, anggota polisi turun ke lokasi yang sudah mengetahui identitas tersangka. Alhasil, petugas berhasil mengamankan Amri Pulungan dikediamannya yang juga merupakan napi asimilasi
"Dari hasil penggeledahan tersangka didapati satu buah kunci leter T di kantong belakang sebelah kirinya," turtur Aris.
Aris mengatakan, dari hasil introgasi pelaku mengakui telah mencuri sepeda motor Yamaha Jupiter Z bersama temannya yang bernama Angga masih DPO polisi.
Sementara peristiwa pencurian itu berawal ketika korban melintas di Jalan PWI dan sedang mencari seseorang yang bernama Dodres. Kemudian korban bertemu dengan Amri Pulungan dan mwnanyakannya, apakah Amri ada melihat Dodres.