Sulit Terealisasi, Anggaran Rp16 M Penimbunan KOR Untia Potensi Jadi Silpa

Minggu, 14 November 2021 - 16:54 WIB
loading...
Sulit Terealisasi, Anggaran...
Anggaran sekitar Rp16 Miliar untuk penimbunan lahan Sirkuit dan Kawasan Olahraga (KOR) Untia Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, berpotensi menjadi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa). Foto: Sindonews/Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Anggaran sekitar Rp16 Miliar untuk penimbunan lahan Sirkuit dan Kawasan Olahraga (KOR) Untia Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, berpotensi menjadi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) karena sulit terealisasi.

Diketahui, melalui APBD Perubahan 2021, Pemkot Makassar menyiapkan Rp16 miliar untuk memulai tahapan pembangunan di kawasan tersebut. Rencananya, anggaran itu diperuntukkan untuk melakukan penimbunan terlebih dahulu.



Hanya saja, rencana penimbunan lahan seluas 10 hektare ternyata tak bisa dijalankan. Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Makassar menolak pengajuan lelang penimbunan lahan dua proyek strategis itu lantaran tidak diyakini dapat rampung sebelum tahun anggaran berakhir.

Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar , Husni Mubarak mengakui waktu yang tersisa untuk melakukan penimbunan lahan di kawasan Untia memang tidak cukup. Makanya, proses lelang tidak bisa dilanjutkan.

Dia menjelaskan, proses tender atau lelang membutuhkan waktu sekitar sebulan lebih. Sementera proses penimbunan diperkirakan membutuhkan waktu paling lama sekitar 90 hari. Berdasarkan estimasi ini, kata dia, maka waktu mengerjakan proyek tersebut mustahil dilakukan.

"Sempat mengajukan tender, tapi ULP menolak, proses tender satu bulan, timbunan 90 hari, jadi tidak cukup waktunya," kata pria yang karib disapa Cunni itu.

Dengan begitu, lanjutnya, anggaran yang telah disiapkan untuk melakukan penimbunan lahan di kawasan Untia terpaksa sia-sia alias menjadi Silpa di 2021. Sehingga, Pemkot Makassar mesti mengembalikan anggaran tersebut dan dialihkan ke anggaran 2022.





Pembangunan dua proyek strategis Pemkot Makassar itu akan menghabiskan anggaran besar. Proyeksi anggaran untuk pembangunan KOR ditaksir sekitar Rp200 miliar, sementara untuk pembangunan sirkuit balap mencapai Rp100 miliar.

“Tahun depan anggaran pembangunan fisik diestimasi mencapai Rp50 miliar untuk sirkuit, dan Rp100 milir untuk gelanggang olahraga (KOR, red),” ungkap Husni.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7503 seconds (0.1#10.140)