Menkes Minta Sulsel Genjot Capaian Vaksinasi Covid-19
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Capaian vaksinasi di Sulawesi Selatan masih terbilang rendah. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun memberi antensi terhadap rendahnya capaian tersebut.
Hal itu diungkapkannya saat melakukan kunjungan kerja di Kota Makassar, Selasa (2/11/2021). Capaian ini disebutnya perlu intervensi yang lebih luas agar dapat segera mencapai herd immunity alias kekebalan kelompok.
Budi mengungkapkan, untuk mendapatkan kekebalan kelompok salah satunya dilihat dari capaian vaksinasi. Jika pemerintah daerah lamban mengejar target vaksinasi, maka akan sulit untuk segera masuk dalam kondisi normal.
“Saya ngomong tadi sama pak wakil gubernur (Plt), ini perlu ditingkatkanlah ( capaian vaksinasi ) Sulawesi Selatan. Jadi saya berharap mudah-mudahan nanti bisa lebih,” kata dia.
Saat ini, setiap daerah di Indonesia diberi target capaian vaksinasi hingga 70 persen sampai akhir tahun nanti. Sementara, hingga awal November di Sulsel capaiannya baru berkisar 40 persen dari 24 kabupaten/kota.
“Buat kita herd immunity itu membantu kita buat tidak masuk rumah sakit. Tapi (potensi) tertular masih bisa. Yang paling penting balik lagi protokol kesehatan dan surveilansny,” ujarnya.
Budi mengemukakan, pemerintah pusat saat ini juga tengah menyiapkan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Dia menyebut ada sekitar 26 juta anak usia 6-11 tahun yang menjadi sasaran vaksinasi tersebut.
“Vaksinasi anak 6-11 tahun sudah ada. Kita akan ke Italia. Ada panel yang isinya profesor-profesor. Nanti akan menentukan lis vaksinasi mana yang kira-kira direkomendasikan,” bebernya.
Di samping itu, Budi juga mendorong percepatan vaksinasi pada kelompok lansia . Kelompok ini yang risikonya dinilai paling rawan. Banyak yang basuk rumah sakit dan akhirnya meninggal.
“Jadi saya juga sambil kita sibuk memvaksinasi yang lain, jangan lupa prioritas yang mudah masuk rumah sakit dan wafat seperti lansia mesti didorong,” ucapnya.
Hal itu diungkapkannya saat melakukan kunjungan kerja di Kota Makassar, Selasa (2/11/2021). Capaian ini disebutnya perlu intervensi yang lebih luas agar dapat segera mencapai herd immunity alias kekebalan kelompok.
Budi mengungkapkan, untuk mendapatkan kekebalan kelompok salah satunya dilihat dari capaian vaksinasi. Jika pemerintah daerah lamban mengejar target vaksinasi, maka akan sulit untuk segera masuk dalam kondisi normal.
“Saya ngomong tadi sama pak wakil gubernur (Plt), ini perlu ditingkatkanlah ( capaian vaksinasi ) Sulawesi Selatan. Jadi saya berharap mudah-mudahan nanti bisa lebih,” kata dia.
Saat ini, setiap daerah di Indonesia diberi target capaian vaksinasi hingga 70 persen sampai akhir tahun nanti. Sementara, hingga awal November di Sulsel capaiannya baru berkisar 40 persen dari 24 kabupaten/kota.
“Buat kita herd immunity itu membantu kita buat tidak masuk rumah sakit. Tapi (potensi) tertular masih bisa. Yang paling penting balik lagi protokol kesehatan dan surveilansny,” ujarnya.
Budi mengemukakan, pemerintah pusat saat ini juga tengah menyiapkan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Dia menyebut ada sekitar 26 juta anak usia 6-11 tahun yang menjadi sasaran vaksinasi tersebut.
“Vaksinasi anak 6-11 tahun sudah ada. Kita akan ke Italia. Ada panel yang isinya profesor-profesor. Nanti akan menentukan lis vaksinasi mana yang kira-kira direkomendasikan,” bebernya.
Di samping itu, Budi juga mendorong percepatan vaksinasi pada kelompok lansia . Kelompok ini yang risikonya dinilai paling rawan. Banyak yang basuk rumah sakit dan akhirnya meninggal.
“Jadi saya juga sambil kita sibuk memvaksinasi yang lain, jangan lupa prioritas yang mudah masuk rumah sakit dan wafat seperti lansia mesti didorong,” ucapnya.
(agn)