Menteri Agama: Mudik Saat Pandemi Lebih Banyak Mudaratnya

Rabu, 22 April 2020 - 13:04 WIB
loading...
Menteri Agama: Mudik...
Sejumlah pemudik turun dari Kapal Bukit Siguntang di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, tahun lalu. Tahun ini pemerintah mengeluarkan larangan mudik. Foto: SINDOnews/Muctamir Zaide
A A A
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) RI, Fachrul Razi mengajak masyarakat Indonesia mematuhi larangan pemerintah untuk tidak mudik tahun ini. Menurut Fachrul, mudik di tengah pandemi covid-19 berpotensi membahayakan keluarga di kampung halaman.

"Potensi penyebaran covid-19 harus kita antisipasi. Mudik bisa menjadi salah satu faktor. Sehingga, mudik saat pandemi dinilai lebih banyak mudaratnya. Sebab, mudik bisa menjadi sarana tersebarnya covid-19 ke kampung,” kata Menag Fachrul Razi di Jakarta, seperti dikutip SINDOnews dari website Kemenag, Rabu (22/4/2020).

“Kalau kita sayang keluarga di rumah, sayang sama orang tua dan saudara di kampung, tahun ini jangan mudik. Silaturahim bisa kita jalin dengan cara lain, misalnya melalui sambungan telepon atau lainnya,” imbuh Menag. ( )

Diakui Menag, mudik sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Indonesia, apalagi menjelang Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Namun, larangan mudik yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo kata Menag semata demi kebaikan masyarakat Indonesia, agar tidak tertular covid-19.

"Memang masyarakat kita, termasuk saya dan keluarga, dalam kondisi normal, kalau pertengahan Ramadhan biasanya sudah bersiap untuk pulang kampung. Enak rasanya puasa bersama keluarga di kampung, bersama saudara-saudara semua, apalagi menjelang Idul Fitri,” tutur Menag.

“Tapi, kita tahu bersama bahwa situasi sekarang tidak memungkinkan. Oleh sebab itu, pemerintah, dalam hal ini bapak Presiden, mulai 24 April nanti melarang untuk mudik. Dan kami mendukung itu,” sambung Menag.

Menag pun berharap, larangan ini tidak mengganggu umat muslim di Indonesia dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Sebaliknya, ia berharap masyarakat bisa fokus menjalani ibadah di rumah selama bulan Ramadhan.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2814 seconds (0.1#10.140)