3 Tahun Tercatat sebagai Keluarga Miskin, Warga Palembang Ini Tak Pernah Terima Bantuan
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Sebuah video di jejaring media sosial masyarakat Palembang viral. Video berdurasi 38 detik tersebut memperlihatkan seorang warga Jalan KH Wahid Hasyim Lorong Mutiara 2 bernama Asma yang sudah 3 tahun dianggap keluarga miskin, namun tidak pernah sekalipun mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat.
Sejak dibagikan di akun Facebook milik Sukma Hidayat pada Minggu (10/10/2021) sore, video tersebut telah mendapat banyak komentar dari warga net. Dalam video itu, Sukma yang mendatangi langsung ke rumah Asma mempertanyakan ihwal penempelan stiker ' Keluarga Miskin ' yang terdapat pada dinding rumah permanen milik Asma tersebut.
"Bu Asma, sudah berapa tahun rumah ini tertempel stiker keluarga miskin ini?," tanya Sukma kepada Asma.
Dengan pertanyaan itu, Asma menjawab jika stiker tersebut sudah tertempel sejak 3 tahun lalu. Awal penempelan itu, Asma didatangi oleh tiga orang yang menyebut bahwa nantinya akan mendapatkan bantuan jika stiker tersebut ditempelkan di rumahnya.
"Ada tiga orang datang ke sini. Kalau rumah ditempel stiker ini, nanti ibu dapat bantuan. Terus saya jawab, silahkan dan terimakasih sebelumnya," tutur Asma.
Namun, sejak stiker itu tertempel di dinding rumahnya yang berdinding batu bata yang belum diplester tersebut, dirinya mengaku belum sekalipun menerima bantuan. "Silahkan terimakasih, tapi nyatanya sudah 3 tahun ditempel, saya belum mendapatkan bantuan apapun," ujar Asma.
Dalam video itu, Sukma pun membaca isi tulisan dalam stiker berwarna biru yang bertuliskan bagian atas Pemerintah Kota Palembang dan di tengah stiker bertuliskan 'Keluarga Miskin' berwarna merah serta di bagian bawah bertuliskan Dinas Sosial Kota Palembang Pemuktahiran Data Tahun 2019.
Pada akhir video, Sukma pun berjanji akan membantu Asma mempertanyakan prihal bantuan tersebut dari Dinas Sosial Kota Palembang.
Setelah dibagikan, video itu mendapat berbagai komentar. Seperti komentar Ahmad Anwar yang menulis data BPS tidak akurat, tiap tahun disensus tapi idak diperbaiki.
Sedangkan akun medsos Erwin Nafidiansyah berkomentar "kalau bukan kerabat perangkat, KKN warisan orba masih melekat kando". Baca Juga: Memiliki 2 Anak ODGJ dan 1 Gizi Buruk, Seorang Ibu Bertahan Hidup dengan Menenun
Menanggapi video viral yang dibagikan itu, Sukma Hidayat menyayangkan apa yang terjadi kepada Asma. Menurutnya, jika Penyaluran bantuan sosial transparan maka tidak ada lagi kejadian seperti yang dialami Asma.
"Ini sangat kita sayangkan, tidak adanya transparansi dalam penyaluran bansos. Harapan saya kepada Kementrian Sosial untuk semua pendamping agar dievaluasi kinerjanya. Rekrut tenaga pendamping baru, evaluasi semua penerima PKH dan lain-lain, pertegas aturan hukum jika ada yang bermain dalam bantuan sosial," ujar Sukma, Senin (11/10/2021).
Sejak dibagikan di akun Facebook milik Sukma Hidayat pada Minggu (10/10/2021) sore, video tersebut telah mendapat banyak komentar dari warga net. Dalam video itu, Sukma yang mendatangi langsung ke rumah Asma mempertanyakan ihwal penempelan stiker ' Keluarga Miskin ' yang terdapat pada dinding rumah permanen milik Asma tersebut.
"Bu Asma, sudah berapa tahun rumah ini tertempel stiker keluarga miskin ini?," tanya Sukma kepada Asma.
Dengan pertanyaan itu, Asma menjawab jika stiker tersebut sudah tertempel sejak 3 tahun lalu. Awal penempelan itu, Asma didatangi oleh tiga orang yang menyebut bahwa nantinya akan mendapatkan bantuan jika stiker tersebut ditempelkan di rumahnya.
"Ada tiga orang datang ke sini. Kalau rumah ditempel stiker ini, nanti ibu dapat bantuan. Terus saya jawab, silahkan dan terimakasih sebelumnya," tutur Asma.
Namun, sejak stiker itu tertempel di dinding rumahnya yang berdinding batu bata yang belum diplester tersebut, dirinya mengaku belum sekalipun menerima bantuan. "Silahkan terimakasih, tapi nyatanya sudah 3 tahun ditempel, saya belum mendapatkan bantuan apapun," ujar Asma.
Dalam video itu, Sukma pun membaca isi tulisan dalam stiker berwarna biru yang bertuliskan bagian atas Pemerintah Kota Palembang dan di tengah stiker bertuliskan 'Keluarga Miskin' berwarna merah serta di bagian bawah bertuliskan Dinas Sosial Kota Palembang Pemuktahiran Data Tahun 2019.
Pada akhir video, Sukma pun berjanji akan membantu Asma mempertanyakan prihal bantuan tersebut dari Dinas Sosial Kota Palembang.
Setelah dibagikan, video itu mendapat berbagai komentar. Seperti komentar Ahmad Anwar yang menulis data BPS tidak akurat, tiap tahun disensus tapi idak diperbaiki.
Sedangkan akun medsos Erwin Nafidiansyah berkomentar "kalau bukan kerabat perangkat, KKN warisan orba masih melekat kando". Baca Juga: Memiliki 2 Anak ODGJ dan 1 Gizi Buruk, Seorang Ibu Bertahan Hidup dengan Menenun
Menanggapi video viral yang dibagikan itu, Sukma Hidayat menyayangkan apa yang terjadi kepada Asma. Menurutnya, jika Penyaluran bantuan sosial transparan maka tidak ada lagi kejadian seperti yang dialami Asma.
"Ini sangat kita sayangkan, tidak adanya transparansi dalam penyaluran bansos. Harapan saya kepada Kementrian Sosial untuk semua pendamping agar dievaluasi kinerjanya. Rekrut tenaga pendamping baru, evaluasi semua penerima PKH dan lain-lain, pertegas aturan hukum jika ada yang bermain dalam bantuan sosial," ujar Sukma, Senin (11/10/2021).
(don)