Makassar Mencekam, Tawuran Antar Warga 2 Kecamatan Pecah di Jalanan
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Suara rentetan tembakan peringatan dan gas air mata, memwarnai aksi tawuran antar warga, Minggu (19/9/2021) tengah malam. Petugas kepolisian terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan dan gas air mata, untuk membubarkan massa yang terlibat tawuran.
Warga yang terlibat aksi tawuran ini, berasal dari Kecamatan Tallo, dan Kecamatan Bontoala. Aksi saling serang kedua kubu tak terelakkan. Mereka saling menyerang menggunakan panah, batu, dan lampu laser.
Upaya pembubaran tawuran yang dilakukan Tim Penikam Polrestabes Makassar, mendapatkan perlawanan dari warga yang bertikai. Tembakan peringatan dan tembakan gas air mata, terpaksa dikeluarkan polisi untuk menghalau dua kubu yang bertikai.
Tembakan peringatan dan gas air mata yang dikeluarkan aparat kepolisian, membuahkan hasil. Warga yang awalnya terlibat tawuran, akhirnya membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing.
Katim Penikam Polrestabes Makassar, Iptu Arif Muda mengatakan, penyebab pertikaian antara dua warga dari dua kecamatan itu, diduga masih terkait dendam lama yang kerap menimbulkan tawuran di lokasi tersebut.
"Upaya mediasi antar dua kubu yang sedang bertikai, sudah sering dilakukan oleh Polrestabes Makassar," ucap Arif Muda. Saat ini situasi di lokasi kembali normal, namun aparat kepolisian dari Polrestabes Makassar, bersama Polsek Tallo dan Polsek Bontoala, masih melakukan penjagaan di lokasi tawuran.
Warga yang masih saja membandel dengan berkerumun di lokasi tawuran, diimbau untuk kembali ke rumah masing-masing. Hal ini dilakukan, guna menghindari tawuran susulan dua kubu berbatasan tersebut.
Warga yang terlibat aksi tawuran ini, berasal dari Kecamatan Tallo, dan Kecamatan Bontoala. Aksi saling serang kedua kubu tak terelakkan. Mereka saling menyerang menggunakan panah, batu, dan lampu laser.
Upaya pembubaran tawuran yang dilakukan Tim Penikam Polrestabes Makassar, mendapatkan perlawanan dari warga yang bertikai. Tembakan peringatan dan tembakan gas air mata, terpaksa dikeluarkan polisi untuk menghalau dua kubu yang bertikai.
Baca Juga
Tembakan peringatan dan gas air mata yang dikeluarkan aparat kepolisian, membuahkan hasil. Warga yang awalnya terlibat tawuran, akhirnya membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing.
Katim Penikam Polrestabes Makassar, Iptu Arif Muda mengatakan, penyebab pertikaian antara dua warga dari dua kecamatan itu, diduga masih terkait dendam lama yang kerap menimbulkan tawuran di lokasi tersebut.
"Upaya mediasi antar dua kubu yang sedang bertikai, sudah sering dilakukan oleh Polrestabes Makassar," ucap Arif Muda. Saat ini situasi di lokasi kembali normal, namun aparat kepolisian dari Polrestabes Makassar, bersama Polsek Tallo dan Polsek Bontoala, masih melakukan penjagaan di lokasi tawuran.
Warga yang masih saja membandel dengan berkerumun di lokasi tawuran, diimbau untuk kembali ke rumah masing-masing. Hal ini dilakukan, guna menghindari tawuran susulan dua kubu berbatasan tersebut.
(eyt)