Pemkab Sleman Coret 7.359 Penerima Bantuan Sosial Tunai
loading...
A
A
A
SLEMAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mencoret sebanyak 7.359 keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial tunai (BST) senilai Rp600.000. Pencoretan ini didasarkan hasil verifikasi yang menyatakan bahwa KPM tidak memenuhi kriteria sebagai penerima.
BST diberikan selama tiga bulan, Mei, Juni, dan Juli 2020 kepada keluarga miskin, tidak mampu dan atau kelompok rentan yang terkena dampak COVID-19. Mereka juga bukan penerima bansos reguler, yakni Program
Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako.
" Sleman menerima kuota 34.481 KPM, namun hasil verifikasi Dinas Sosial (Dinsos) Sleman ada 7.359 KPM yang tidak layak untuk menerima. Sehingga yang menerima BST di Sleman hanya 27.422 KPM," kata Bupati Sleman Sri Purnomo saat mendampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial (Kemensos) Hartono Laras memantau penyaluran BST di Balai Desa Sinduharjo, Ngaglik Sleman, Sabtu (30/5/2020).( )
Sri Purnomo menjelaskan, BST sendiri belum semuanya tersalurkan. Hingga saat ini masih ada 1.955 KPM yang belum mengambil. Untuk itu, warga Sleman yang masuk KPM diharapkan untuk datang dan mengambil BST serta bagi perangkat desa segera melakukan penyisiran siapa yang menerima undangan dan belum mengambil bantuan tersebut.
"Kami juga minta arahan dari Kemensos dengan adanya sisa kuota 7.359 KPM di Sleman," katanya.
Sekjen Kemensos Hartono Laras mengatakan dengan adanya sisa kuota tersebut, maka Sleman diminta mempercepat pendataan KPM, sehingga kuota tersisa dapat digantikan oleh warga lain yang berhak menerima bantuan tersebut. "Sesuai dengan arahan Presiden kepada Pak Menteri bantuan ini sesegera mungkin diberikan kepada masyarakat terdampak," katanya.
BST diberikan selama tiga bulan, Mei, Juni, dan Juli 2020 kepada keluarga miskin, tidak mampu dan atau kelompok rentan yang terkena dampak COVID-19. Mereka juga bukan penerima bansos reguler, yakni Program
Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako.
" Sleman menerima kuota 34.481 KPM, namun hasil verifikasi Dinas Sosial (Dinsos) Sleman ada 7.359 KPM yang tidak layak untuk menerima. Sehingga yang menerima BST di Sleman hanya 27.422 KPM," kata Bupati Sleman Sri Purnomo saat mendampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial (Kemensos) Hartono Laras memantau penyaluran BST di Balai Desa Sinduharjo, Ngaglik Sleman, Sabtu (30/5/2020).( )
Sri Purnomo menjelaskan, BST sendiri belum semuanya tersalurkan. Hingga saat ini masih ada 1.955 KPM yang belum mengambil. Untuk itu, warga Sleman yang masuk KPM diharapkan untuk datang dan mengambil BST serta bagi perangkat desa segera melakukan penyisiran siapa yang menerima undangan dan belum mengambil bantuan tersebut.
"Kami juga minta arahan dari Kemensos dengan adanya sisa kuota 7.359 KPM di Sleman," katanya.
Sekjen Kemensos Hartono Laras mengatakan dengan adanya sisa kuota tersebut, maka Sleman diminta mempercepat pendataan KPM, sehingga kuota tersisa dapat digantikan oleh warga lain yang berhak menerima bantuan tersebut. "Sesuai dengan arahan Presiden kepada Pak Menteri bantuan ini sesegera mungkin diberikan kepada masyarakat terdampak," katanya.
(abd)