Pelaku Fetish Mukena Muncul dengan Akun Baru dan Minta Maaf, Korban Tetap Lapor Polisi
loading...
A
A
A
MALANG - Pelaku fetish mukena yang diperbincangkan model- model yang mengaku korban mendadak muncul di sebuah akun medsos yang baru lalu membuat postingan klarifikasi dan permohonan maaf kepada korban. JT sang model dan korban lainnya membenarkan orang dalam video tersebut adalah pelaku.
Namun tetap akan melanjutkan kasus ini ke jalur hukum dengan melapor ke Polisi. Video klarifikasi dan permohonan maaf tersebut diunggah dari akun instagram bernama @dimasalvian20.
Dalam sekejap video langsung ditonton ribuan orang meskipun akun baru tanpa pengikut. Bahkan komen-komen pun bermunculan beberapa diantaranya dari korban yang marah karena menjadi korban fetish mukena pelaku.
AZ salah seorang korban yang juga merupakan juru bicara para korban fetish mukena membenarkan bahwa orang dalam video tersebut adalah DA pelaku yang mengaku owner onlineshop mukena GM yang memotret mereka sebagai model. Namun foto-fotonya justru bermunculan di akun-akun mesum dan fetish mukena.
"Meskipun pelaku telah membuat video permohonan maaf dan berjanji akan menghapus foto-foto para model, tapi kita para korban yang kini sudah berjumlah 10 orang akan tetap melanjutkan laporan ke polisi," kata AZ, Kamis, 19 Agustus 2021.
Namun tetap akan melanjutkan kasus ini ke jalur hukum dengan melapor ke Polisi. Video klarifikasi dan permohonan maaf tersebut diunggah dari akun instagram bernama @dimasalvian20.
Dalam sekejap video langsung ditonton ribuan orang meskipun akun baru tanpa pengikut. Bahkan komen-komen pun bermunculan beberapa diantaranya dari korban yang marah karena menjadi korban fetish mukena pelaku.
AZ salah seorang korban yang juga merupakan juru bicara para korban fetish mukena membenarkan bahwa orang dalam video tersebut adalah DA pelaku yang mengaku owner onlineshop mukena GM yang memotret mereka sebagai model. Namun foto-fotonya justru bermunculan di akun-akun mesum dan fetish mukena.
"Meskipun pelaku telah membuat video permohonan maaf dan berjanji akan menghapus foto-foto para model, tapi kita para korban yang kini sudah berjumlah 10 orang akan tetap melanjutkan laporan ke polisi," kata AZ, Kamis, 19 Agustus 2021.
(sms)