HUT RI ke-76, Warga Aceh Ini Masih Simpan KTP Merah Putih
loading...
A
A
A
PIDIE - Pandemi COVID-19 masih melanda, namun tidak menyurutkan antusiasme masyarakat menyemarakkan HUT RI ke-76 tahun 2021 , salah satunya pengibaran bendera merah putih di berbagai tempat, seperti di bawah laut dan gunung.
Di usia kemerdekaan RI yang ke-76 ini, banyak orang tidak tahu bagaimana model Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebelum saat ini, anak-anak muda masa kini tidak akan pernah menemukan KTP berwarnah merah putih seperti yang dimiliki Irfan Sofyan, pemuda Aceh yang hingga kini masih menyimpan rapi KTP miliknya.
Menurut Irfan, KTP dimilikinya di masa terjadinya konflik Aceh puluhan tahun silam, namun dengan cintanya dia dengan Republik Indonesia maka KTP yang persis dengan bendera itu disimpannya dengan rapi hingga terlihat utuh hingga kini.
Bahkan di bagian belakang KTP ini bertuliskan pancasila dari sila pertama hingga ke lima, begitu juga di halaman depan bertuliskan bahwa KTP ini dikeluarkan pada 6 Mei 2005 silam, yang ditandatangani oleh tiga orang yaitu Camat, Danramil dan Kapolsek waktu itu.
Irfan menyebutkan bahwa disimpannya KTP ini dikarenakan bahwa dia bangga menjadi warga negera Indonesia, KTP pun yang dia miliki berwarna merah putih bukan hanya mengibarkan bendera saja.
“Saya bangga menjadi warga negara Indonesia (WNI) karena NKRI adalah harga mati,” tegasnya.
Di usia kemerdekaan RI yang ke-76 ini, banyak orang tidak tahu bagaimana model Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebelum saat ini, anak-anak muda masa kini tidak akan pernah menemukan KTP berwarnah merah putih seperti yang dimiliki Irfan Sofyan, pemuda Aceh yang hingga kini masih menyimpan rapi KTP miliknya.
Menurut Irfan, KTP dimilikinya di masa terjadinya konflik Aceh puluhan tahun silam, namun dengan cintanya dia dengan Republik Indonesia maka KTP yang persis dengan bendera itu disimpannya dengan rapi hingga terlihat utuh hingga kini.
Bahkan di bagian belakang KTP ini bertuliskan pancasila dari sila pertama hingga ke lima, begitu juga di halaman depan bertuliskan bahwa KTP ini dikeluarkan pada 6 Mei 2005 silam, yang ditandatangani oleh tiga orang yaitu Camat, Danramil dan Kapolsek waktu itu.
Irfan menyebutkan bahwa disimpannya KTP ini dikarenakan bahwa dia bangga menjadi warga negera Indonesia, KTP pun yang dia miliki berwarna merah putih bukan hanya mengibarkan bendera saja.
“Saya bangga menjadi warga negara Indonesia (WNI) karena NKRI adalah harga mati,” tegasnya.
(nic)