76 Tahun Indonesia Merdeka, 3 Perempuan di Rembang Hidup Memprihatinkan di Tengah Hutan

Selasa, 17 Agustus 2021 - 09:41 WIB
loading...
76 Tahun Indonesia Merdeka, 3 Perempuan di Rembang Hidup Memprihatinkan di Tengah Hutan
Suntari merawat neneknya yang sudah berusia lanjut. Foto/MPI/Musyafa Musa
A A A
REMBANG - Di tengah lebatnya hutan jati, Rumpi bersama putrinya yang baru kelas 1 SMP, Suntari, dan ibunya yang sudah berusia lanjut, Sarikem, tinggal dalam rumah serba sederhana . Sejak duaminya meninggal dunia, Rumpi harus berjuang sendirian untuk menyambung hidup sehari-hari.



Ketiga perempuan itu, merupakan warga Dusun Ngotoko, Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang. Dusun ini, menyandang status dusun paling terpencil di Kabupaten Rembang. Lokasinya berada di tengah hutan, perbatasan antara Kabupaten Rembang, dengan Kabupaten Blora.



Di Ngotoko terdapat sekitar 60 keluarga. Untuk menuju ke kampung tersebut, sebagian besar harus melewati jalan terjal berbatu . Sebagian lainnya sudah dibeton, hasil bantuan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD). Kanan kiri jalan, diapit hutan lebat, wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan.



Sampai di kawasan Banyubang-Ngotoko, rumah sederhana yang ditempati Rumpi, sangat menarik perhatian. Rumah berdinding bambu itu, posisinya terpisah dari permukiman penduduk. Rumah ini menyendiri di dataran rendah, berhimpitan dengan lebatnya pohon jati.

Rumah berlantaikan tanah ini ditempati Rumpi, bersama anak dan ibunya. Wanita berusia 43 tahun tersebut berprofesi sebagai pencari kayu bakar atau rencek di dalam hutan. Setelah kayu terkumpul banyak, kemudian diambil oleh pengepul. Satu truk kayu bakar dihargai Rp600 ribu.

Ia mengaku melakoni pekerjaan berat itu, karena tidak ada pekerjaan lain. "Ya buat belanja kebutuhan hidup uangnya. Hari ini tidak ada pekerjaan, selain cari kayu bakar dan merumput untuk pakan ternak," ungkapnya, Selasa (17/8/2021).

76 Tahun Indonesia Merdeka, 3 Perempuan di Rembang Hidup Memprihatinkan di Tengah Hutan
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.3122 seconds (0.1#10.140)