Miris, Puluhan Rumah Warga di Aceh Utara Ini Sangat Tak Layak Huni
loading...
Sekitar 50 rumah milik masyarakat di Gampong Buket Linteung, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara terlihat sangat tidak layak huni. iNews TV/Jamal
A
A
A
ACEH UTARA - Sekitar 50 rumah milik masyarakat di Gampong Buket Linteung, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara terlihat sangat tidak layak huni . Umumnya Rumah tersebut berdinding papan serta atap daun Rumbia dan terlihat mulai rusak.
Hal itu disampaikan Geuchik Gampong Buket Linteung, Mansur saat dijumpai Awak media. "Banyak perumahan masyarakat sudah rusak dan tak layak lagi untuk ditempati, karena sudah mulai mengalami kerusakan dan lapuk dimakan usia,” ujarnya.
Meskipun rusak, namun masih saja ditempati karena warganya tak mampu membangun. Pasalnya, sumber pendapatan yang diperoleh sangat terbatas, apalagi umumnya warga adalah merupakan petani yang tinggal di daerah rawan banjir. “Kami sangat berharap adanya sentuhan pemerintah baik dari Provinsi maupun Kabupaten Aceh Utara untuk membangun rumah baru bagi warga setempat," sebutnya.
Mansur juga mengatakan bahwa saat ini satu rumah juga masih dihuni antara 2-5 Anggota Keluarga. Tentunya ini menjadi problem.
Memang menurutnya ada dana Desa yang setiap tahunnya dialokasikan untuk pembangunan rumah layak huni terhadap warganya, namun jumlahnya sangatlah terbatas, mengingat masih banyak juga program-program lain yang harus dikerjakan. Baca: Kasus Kematian Melonjak, Warga Cimahi Dilatih Pemulasaraan Jenazah COVID-19.
“Mudah-mudahan apa yang kami suarakan ini dapat direspon, mengingat banyak rumah warga yang sudah rusak sejak beberapa tahun terakhir, kami dari pihak Gampong juga akan berupaya semaksimal mungkin dan kami juga berharap bencana COVID-19 ini segara berakhir hingga tidak ada lagi pemotong ADD untuk hal tersebut,” tambahnya.
Salah satu pemilik rumah tak layak huni, Sulaiman Khatibin (53) dengan tanggungan 3 orang anggota Keluarga, juga berharap sentuhan pemerintah dengan membangun sejumlah rumah yang layak bagi masyarakat Gampong Buket Linteung, mengingat kondisi rumah yang sudah hampir roboh."Mudah-mudahan ada bantuan dari pemerintah," pungkasnya. Baca Juga: Serangan COVID-19 Membuat DPRD Kota Surabaya Diselimuti Duka Cita.
Hal itu disampaikan Geuchik Gampong Buket Linteung, Mansur saat dijumpai Awak media. "Banyak perumahan masyarakat sudah rusak dan tak layak lagi untuk ditempati, karena sudah mulai mengalami kerusakan dan lapuk dimakan usia,” ujarnya.
Meskipun rusak, namun masih saja ditempati karena warganya tak mampu membangun. Pasalnya, sumber pendapatan yang diperoleh sangat terbatas, apalagi umumnya warga adalah merupakan petani yang tinggal di daerah rawan banjir. “Kami sangat berharap adanya sentuhan pemerintah baik dari Provinsi maupun Kabupaten Aceh Utara untuk membangun rumah baru bagi warga setempat," sebutnya.
Mansur juga mengatakan bahwa saat ini satu rumah juga masih dihuni antara 2-5 Anggota Keluarga. Tentunya ini menjadi problem.
Memang menurutnya ada dana Desa yang setiap tahunnya dialokasikan untuk pembangunan rumah layak huni terhadap warganya, namun jumlahnya sangatlah terbatas, mengingat masih banyak juga program-program lain yang harus dikerjakan. Baca: Kasus Kematian Melonjak, Warga Cimahi Dilatih Pemulasaraan Jenazah COVID-19.
“Mudah-mudahan apa yang kami suarakan ini dapat direspon, mengingat banyak rumah warga yang sudah rusak sejak beberapa tahun terakhir, kami dari pihak Gampong juga akan berupaya semaksimal mungkin dan kami juga berharap bencana COVID-19 ini segara berakhir hingga tidak ada lagi pemotong ADD untuk hal tersebut,” tambahnya.
Salah satu pemilik rumah tak layak huni, Sulaiman Khatibin (53) dengan tanggungan 3 orang anggota Keluarga, juga berharap sentuhan pemerintah dengan membangun sejumlah rumah yang layak bagi masyarakat Gampong Buket Linteung, mengingat kondisi rumah yang sudah hampir roboh."Mudah-mudahan ada bantuan dari pemerintah," pungkasnya. Baca Juga: Serangan COVID-19 Membuat DPRD Kota Surabaya Diselimuti Duka Cita.
(nag)
Lihat Juga :
