Kasus COVID-19 Muncul di Cangkringan, 72 Warga Terkonfirmasi Positif
loading...
A
A
A
SLEMAN - Kasus COVID-19 kembali muncul di wilayah Sleman. Kali ini di Padukuhan Bronggang Suruh, Kalurahan Argomulyo, Kapanewon Cangkringan. Tercatat 72 warga positif COVID-19. Dari jumlah itu 25 warga menjalani isolasidi selter Kemen PUPR di Maguwoharjo, Depok, Sleman. Sisanya isolasi mandiri (isoman) di rumah.
Namun, dari mana mereka terpapar belum diketahui. Untuk mencegah penyebaran dan penularan COVID-19, saat ini akses keluar musuk padukuhan dibatasi. Termasuk melakukan tracing dan testing. Baca juga: Ketua DPD RI Minta Perhatikan Nasib Pedagang yang Cari Nafkah Hingga Ruang Isolasi Covid-19
Plt Panewi Cangkringan, Sleman Suyanto mengatakan, ditemukannya kasus COVID-19 di Bronggang ini berawal warga Bronggan ada yang positif secara bergantian.
Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Satgas COVID-19 Kalurahan Argomulyo, Kapanewon dan Puskesmas Cangkringan melakukan swab massal kepada warga Bronggang Suruh, 2 Agustus. “Swab massal diikuti 168 warga. Hasilnya 72 orang dinyatakan positif,” katanya, Jumat (6/8/2021).
Warga yang positif, 25 orang melakukan isolasi terpadu (isoter) di Selter Kemen PUPR Maguwoharjo, Depol, Kamis (5/8/2021 malam. Sisanya melakukan isoman di rumah.
Saat ini masih dilakukan pendekatan agar warga yang isoman di rumah mau dibawa ke selter, agar kesehatan mereka dapat terpantau dengan baik. “Kami berharap, semua warga mau melakukan isoter,” paparnya.
Namun untuk isoter ini sekarang masih mencarikan tempatnya, sebab dari informasi selter Kemen PUPR kamarnya sudah penuh. Kemungkinan akan dibawa ke selter Rusunawan UII. “Untuk sementara akses ke Pedukuhan sudah dibatasi. Akses keluar dan masuk diterapkan satu pintu dan dijaga oleh petugas,” jelasnya.
Lihat Juga: Ini Tampang Bejat Ayah Kandung yang Rudapaksa dan Siksa Anak Perempuan 10 Tahun di Sleman
Namun, dari mana mereka terpapar belum diketahui. Untuk mencegah penyebaran dan penularan COVID-19, saat ini akses keluar musuk padukuhan dibatasi. Termasuk melakukan tracing dan testing. Baca juga: Ketua DPD RI Minta Perhatikan Nasib Pedagang yang Cari Nafkah Hingga Ruang Isolasi Covid-19
Plt Panewi Cangkringan, Sleman Suyanto mengatakan, ditemukannya kasus COVID-19 di Bronggang ini berawal warga Bronggan ada yang positif secara bergantian.
Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Satgas COVID-19 Kalurahan Argomulyo, Kapanewon dan Puskesmas Cangkringan melakukan swab massal kepada warga Bronggang Suruh, 2 Agustus. “Swab massal diikuti 168 warga. Hasilnya 72 orang dinyatakan positif,” katanya, Jumat (6/8/2021).
Warga yang positif, 25 orang melakukan isolasi terpadu (isoter) di Selter Kemen PUPR Maguwoharjo, Depol, Kamis (5/8/2021 malam. Sisanya melakukan isoman di rumah.
Saat ini masih dilakukan pendekatan agar warga yang isoman di rumah mau dibawa ke selter, agar kesehatan mereka dapat terpantau dengan baik. “Kami berharap, semua warga mau melakukan isoter,” paparnya.
Namun untuk isoter ini sekarang masih mencarikan tempatnya, sebab dari informasi selter Kemen PUPR kamarnya sudah penuh. Kemungkinan akan dibawa ke selter Rusunawan UII. “Untuk sementara akses ke Pedukuhan sudah dibatasi. Akses keluar dan masuk diterapkan satu pintu dan dijaga oleh petugas,” jelasnya.
Lihat Juga: Ini Tampang Bejat Ayah Kandung yang Rudapaksa dan Siksa Anak Perempuan 10 Tahun di Sleman
(don)