Miris! Selama PPKM Darurat di Batu Jawa Timur 1.000 Karyawan Hotel Dirumahkan

Rabu, 28 Juli 2021 - 07:52 WIB
loading...
Miris! Selama PPKM Darurat di Batu Jawa Timur 1.000 Karyawan Hotel Dirumahkan
Selama PPKM Darurat sebanyak 10 hotel di Kota Batu, Jawa Timur memilih tutup menghindari kerugian yang lebih besar. Akibatnya sekitar 1.000 karyawan terpaksa dirumahkan. Foto iNews TV/Deny I
A A A
BATU - Selama PPKM Darurat sebanyak 10 hotel di Kota Batu, Jawa Timur memilih tutup menghindari kerugian yang lebih besar. Akibatnya sekitar 1.000 karyawan hotel terpaksa dirumahkan.
Miris! Selama PPKM Darurat di Batu Jawa Timur 1.000 Karyawan Hotel Dirumahkan

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia PHRI Kota Batu Sujud Hariadi mengatakan, keputusan ini dilakukan karena okupansi hotel turun drastis dan biaya operasional lebih besar.

Baca juga : Pasien COVID-19 Meninggal di Atas Motor Roda Tiga usai Menolak di Swab di Rumah Sakit


Penutupan hotel, kata dia, juga sejalan dengan penutupan tempat wisata di Kota Batu sehingga tidak adanya wisatawan membuat okupansi hotel sepi.

"Dari 66 hotel anggota PHRI Kota Batu 10 lebih memilih tutup karena menghindari kerugian lebih besar karena rendahnya okupansi sementara biaya operasional mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah dalam sebulan," kata dia.

Untuk hotel bintang tiga dengan jumlah kamar lebih dari 50 biaya operasional mencapai ratusan juta rupiah tiap bulannya. Sementara hotel bintang empat dan lima mencapai miliaran rupiah.

Ironisnya dari 1.000 karyawan yang dirumahkan sebanyak 400 karyawan tidak mendapat bantuan hibah dari Dinas Pariwisata Kota Batu karena merupakan warga luar Kota Batu.

Staf Marketing Klub Bunga Hotel and Resort Jan Adiel menyampaikan sudah tiga pekan hotel tutup. Selain okupansi anjlok penutupan hotel juga karena biaya operasional hotel tinggi.



"Kita berharap persebaran virus Corona bisa ditekan hingga PPKM di Kota Batu mencapai level 2 dan destinasi wisata kembali dibuka. Kita juga minta pemerintah menerapkan kebijakan yang bisa membantu pemulihan industri pariwisata," tandasnya.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1591 seconds (0.1#10.140)