Pasien COVID-19 Meninggal di Atas Motor Roda Tiga usai Menolak di Swab di Rumah Sakit

Rabu, 28 Juli 2021 - 06:23 WIB
loading...
Pasien COVID-19 Meninggal di Atas Motor Roda Tiga usai Menolak di Swab di Rumah Sakit
Sebuah video yang menunjukkan seorang pasien terbaring pulang dari rumah sakit menggunakan kendaraan roda tiga viral di sosial media. Foto iNews TV/Arif WE
A A A
MADIUN - Sebuah video yang menunjukkan seorang pasien terbaring pulang dari rumah sakit menggunakan kendaraan roda tiga viral di sosial media. Dari video tersebut keluarga pasien mengungkapkan jika menolak dilakukan swab oleh pihak rumah sakit hingga akhirnya pasien kembali dibawa pulang. Namun di tengah perjalanan diketahui pasien tersebut meninggal dunia.

Dalam video amatir yang diunggah di media sosial tersebut nampak seorang terbaring diatas bak kendaraan roda tiga sedang ditutupi dengan kain. Selain itu tampak tiga orang anggota keluarga sedang memeluk orang yang tergeletak tersebut.

Dalam video tersebut terdengar suara perekam mengutarakan kekecewaannya terhadap layanan di Rumah Sakit Umum Daerah Caruban. Video berdurasi 42 detik itu viral di media sosial dan menjadi bahan komentar dan pembicaraan para netizen.

Baca : Datang ke Rumah Sakit Dalam Kondisi Parah, 40 Persen Pasien COVID-19 Meninggal Dunia di UGD


Usai viral diketahui pasien tersebut merupakan warga Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.

Sementara itu Humas RSUD Caruban Yoyok Andik Setyawan menjelaskan kronologi kejadian penanangan pasien tersebut. Sebelum dibawa pulang oleh keluarganya pihak keluarga pasien berinisial T tersebut menginginkan pelayanan rawat inap di rumah sakit.

Sesuai prosedur rumah sakit, kata Yoyok Andik Setyawan, setiap pasien yang akan menjalani rawat inap wajib menjalani tes swab antigen dan foto thorax. Apalagi sang pasien saat masuk rumah sakit memiliki keluhan sesak nafas dan bagian perut membuncit bahkan dalam kondisi tidak sadar.

"Mendengar hal itu salah satu anggota keluarga pasien dengan tegas menolak dilakukan swab terhadap pasien dan memilih membawa pulang kembali menggunakan kendaraan roda tiga. Hingga akhirnya diketahui sang pasien meninggal dunia saat perjalanan," kata Yoyok Andik Setyawan.

Sesuai kajian dari tim dokter, ungkap Yoyok Andik Setyawan, pasien dengan gejala tersebut seharusnya dilakukan rawat inap. Namun pihak rumah sakit tak bisa berbuat banyak karena keluarga memaksa membawa pulang pasien tersebut.



"Sejak RSUD Caruban ditetapkan sebagai salah satu rumah sakit rujukan pasien COVID-19. Setiap pelayanan kesehatan yang mengharuskan pasien dirawat inap wajib dilakukan swab antigen atau screening thorax untuk membedakan pasien umum dengan pasien COVID-19," tandasnya.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1159 seconds (0.1#10.140)