Sorong Memanas, 2 Kelompok Warga Saling Serang dengan Senjata Tajam

Kamis, 22 Juli 2021 - 02:11 WIB
loading...
Sorong Memanas, 2 Kelompok Warga Saling Serang dengan Senjata Tajam
Dua kelompok warga di Kota Sorong terlibat saling serang menggunakan senjata tajam, akibatnya puluhan warga luka. TNI dan Polisi turun ke lokasi untuk mengamankan situasi. Foto: iNewsTV/Chanry Andrew Suripatty
A A A
SORONG - Suasana di Kota Sorong makin memanas saat dua kelompok warga terlibat saling serang menggunakan senjata tajam, Kota Sorong , Papua Barat , Rabu (21/7/2021).

Aksi itu diduga imbas dari perampokan dan penganiayaan yang diduga dilakukan beberapa oknum pemuda yang diduga berasal dari kompleks Jalan Ferry, kepada beberapa warga di seputaran kompleks Pasar Bersama.

Sorong Memanas, 2 Kelompok Warga Saling Serang dengan Senjata Tajam



Tak terima dengan hal itu, sekelompok warga non pribumi dari kompleks pasar bersama marah dan melakukan penyerangan.Dalam aksi itu, dua kelompok warga mempersenjatai diri dengan sajam seperti parang, tombak, kayu, pipa besi, panah-panah dan katapel.

Akibat kejadian tersebut, beberapa orang warga dari kompleks Pasar Bersama mengalami sejumlah luka-luka dandilarikan ke rumah sakit setempat.

Sorong Memanas, 2 Kelompok Warga Saling Serang dengan Senjata Tajam



Untuk mengamankan kedua belah pihak, sekitar 200 personel yang terdiri dari anggota Brimob Sorong dan TNI diturunkan ke lokasi kejadian, guna membantu anggota Polres Sorong Kota mengamankan situasi yang semakin memanas.

Kapolres Sorong Kota, AKBP Ary Nyoto Setiawan, yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan, saat ini proses hukum tengah berjalan. Di mana pihaknya telah mengamankan satu orang pelaku yang diduga melakukan tindakan kriminal di kompleks Pasar Bersama.

Sorong Memanas, 2 Kelompok Warga Saling Serang dengan Senjata Tajam



“Baru satu orang pelaku yang sudah kita amankan dan empat mobil yang sudah diamankan sebagai barang bukti di Polres Sorong Kota. Nanti akan kita kembangkan secepat mungkin dan akan kita proses yang lainnya. Diduga ada tujuh sampai delapan orang pelaku, seperti laporan yang kita terima, tapi akan kita kembangkan sesuai keterangan saksi," ujarnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2370 seconds (0.1#10.140)