Makassar Membara, 2 Kelompok Warga Terlibat Tawuran 2 Mobil Hancur Dilempari Batu

Senin, 05 Juli 2021 - 04:49 WIB
loading...
Makassar Membara, 2 Kelompok Warga Terlibat Tawuran 2 Mobil Hancur Dilempari Batu
Diduga hendak balas dendam, dua kelompok warga terlibat tawuran di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (5/7/2021) dini hari. Foto/Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Aksi tawuran antar dua kelompok warga pecah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (5/7/2021) dini hari. Perang batu dan anak panah tak terelakkan. Akibatnya, dua mobil yang terparkir di area terjadinya tawuran hancur terkena lemparan.



Aparat dari Polrestabes Makassar, yang tiba di lokasi tawuran , terpaksa melepaskan tembakan gas air mata dan tembakan peringatan berulang kali guna melerai warga yang bertikai. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti anak panah, yang duduga digunakan tawuran .



Aksi tawuran dua kelompok warga tersebut, pecah di Jalan Abdullah Daeng Sirua Kecamatan Manggala, Kota Makassar. Suara letusan tembakan peringatan dan tembakan gas air mata, berulangkali terdengar dari senjata-senjata aparat gabungan dan Tim Penikam Polrestabes Makassar, bersama Satuan Patmor Sabhara Polrestabes Makassar.



Pertikaian ini terjadi antara kelompok warga dari Jalan Swadaya, dengan warga dari Jalan Toa Daeng Tiga Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Kota Makassar. Tak ada pelaku yang terjaring dari pembubaran pertikaian kelompok tersebut.

Upaya pengejaran terhadap pelaku tawuran telah dilakukan oleh petugas kepolisian, namun petugas hanya mendapati sejumlah barang bukti senjata tajam jenis anak panah, yang diduga digunakan oleh sekolompok warga yang bertikai.



Sementara, sejumlah batu dan papan tripleks yang diduga jadi tameng saat tawuran berserakan di lokasi langsung dibersihkan aparat kepolisian. "Ada dua mobil yang rusak akibat lemparan batu. Kami warga sangat resah dengan kejadian tawuran ini," ujar Eko, salah satu warga setempat.

Menurut Komandan Tim Penikam Polrestabes Makassar, Iptu Arif Muda, pertikaian kedua kelompok ini diduga berawal dari salah satu kubu warga yang dipukul, sehingga pihak kerabat korban dari kubu sebelah berupaya melakukan aksi balas dendam . "Kami masih bersiaga di lokasi, guna mengantisipasi tawuran susulan dari kedua kubu yang bertikai," ujarnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1166 seconds (0.1#10.140)