Kebutuhan Hewan Kurban di Kota Makassar Diperkirakan 6.000 Ekor
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Sebanyak 100 tenaga kesehatan hewan akan diturunkan melakukan pemeriksaan hewan kurban yang diperdagangkan di berbagai titik tiap kecamatan di Kota Makassar mulai Rabu 7 Juli.
Plt Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (DP2) Kota Makassar, Evi Aprialty mengemukakan, ratusan tenaga kesehatan hewan atau paramedik veteriner itu merupakan personel gabungan yang akan disebar di 14 kecamatan. Para petugas berasal tidak hanya terdiri dari dokter hewan, namun juga ada peneliti dari universitas negeri dan swasta.
, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto menegaskan, hewan kurban yang diperjualbelikan harus dipastikan kelayakannya. Pemeriksaan tidak hanya saja dari segi fisik yang dicek, kondisi dagingnya pun demikian.
Baca juga:100 Tenaga Kesehatan Hewan Diterjunkan Jelang Idul Adha
Dia mengaku, pemantauan dari pemerintah kota juga akan memberlakukan sistem QR code bagi seluruh hewan kurban yang akan dijual hingga disembelih. QR code tersebut nantinya akan menyimpan data kesehatan hewan, yang dapat dipantau langsung masyarakat lewat smartphone-nya.
"Ini juga kami juga akan pantau lewat Dinas Peternakan dan Perikanan untuk lihat dagingnya, kesehatan hewannya, bersama dokter hewan untuk periksa calon hewan kurban. Dan saya berpikir pakai QR code. Jadi di-QR code semua hewan kurban yang sudah dinyatakan sehat," tutur Danny.
Plt Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (DP2) Kota Makassar, Evi Aprialty mengemukakan, ratusan tenaga kesehatan hewan atau paramedik veteriner itu merupakan personel gabungan yang akan disebar di 14 kecamatan. Para petugas berasal tidak hanya terdiri dari dokter hewan, namun juga ada peneliti dari universitas negeri dan swasta.
, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto menegaskan, hewan kurban yang diperjualbelikan harus dipastikan kelayakannya. Pemeriksaan tidak hanya saja dari segi fisik yang dicek, kondisi dagingnya pun demikian.
Baca juga:100 Tenaga Kesehatan Hewan Diterjunkan Jelang Idul Adha
Dia mengaku, pemantauan dari pemerintah kota juga akan memberlakukan sistem QR code bagi seluruh hewan kurban yang akan dijual hingga disembelih. QR code tersebut nantinya akan menyimpan data kesehatan hewan, yang dapat dipantau langsung masyarakat lewat smartphone-nya.
"Ini juga kami juga akan pantau lewat Dinas Peternakan dan Perikanan untuk lihat dagingnya, kesehatan hewannya, bersama dokter hewan untuk periksa calon hewan kurban. Dan saya berpikir pakai QR code. Jadi di-QR code semua hewan kurban yang sudah dinyatakan sehat," tutur Danny.
(luq)