Sambut New Normal, Bupati Batang Ajak Berdamai dengan COVID-19
loading...
Bupati Batang Wihaji dan Wabup Suyono video conference dengan pimpinan OPD se-Kabupaten Batang. FOTO/Istimewa
A
A
A
BATANG - Bupati Batang Wihaji didampingi Wakil Bupati Suyono melakukan video conference dengan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) pada hari pertama masuk kerja usai Lebaran, Selasa (26/5/2020). Dalam arahannya, bupati dan wakil bupati memberikan semangat dan memperkenalkan istilah baru New Normal .
Ia mengatakan, menghadapi pandemi COVID-19 saat ini dibutuhkan sesuatu yang baru yakni New Normal atau dengan istilah lain harus punya pemikiran baru dalam situasi menghadapi pandemi.
"Kita harus berdamai dengan situasi ini, tapi kita jangan menyepelekan, tetap waspada dan patuhi protokol kesehatan. Karena mau tidak mau program pemerintah daerah dan pelayanan kepada masyarakat harus tetap berjalan maksimal," kata Wihaji. ( )
Pemkab Batang tidak mau terjebak dengan situasi seperti ini yang entah sampai kapan akan berakhir. "Kadang dibutuhkan logika yang tidak normal dalam melayani masyarakat, karena kegiatan di OPD juga tetap harus berjalan," katanya.
Ia menambahkan, dibutuhkan logika yang tidak normal dalam bekerja di masing-masing OPD, tetapi tetap sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku. "Maka harus ada inovasi baru dalam melayani masyarakat," katanya.
Program dan kegiatan yang tertuang dalam RPJMD di 2020 walaupun tidak bisa tercapai, tetapi tetap berjalan paling tidak bisa optimal.
"Ketentuan pemerintah pusat belum dilaksanakan dengan baik tentang 35% anggaran untuk penanganan COVID-19. Sekitar 380 kabupaten dan kota belum memenuhi ketentuan tersebut. Di Jateng ada 27 termasuk Batang," kata Wihaji.
Ia pun meminta kepada kepala OPD agar dalam waktu dekat harus ada refokusing lagi anggarannya untuk memenuhi ketentuan pemerintah pusat.
Wakil Bupati Batang Suyono berharap Kepala OPD bisa menghadapi New Normal, karena masyarakat juga membutuhkan pelayanan yang maksimal. "Kepala OPD tetap semangat dengan dengan New Normal, walaupun keadaanya tidak normal dengan mengutamakan pelayanan masyarakat tetap berjalan normal sesuai protokol kesehatan," kata Suyono.
Ia mengatakan, menghadapi pandemi COVID-19 saat ini dibutuhkan sesuatu yang baru yakni New Normal atau dengan istilah lain harus punya pemikiran baru dalam situasi menghadapi pandemi.
"Kita harus berdamai dengan situasi ini, tapi kita jangan menyepelekan, tetap waspada dan patuhi protokol kesehatan. Karena mau tidak mau program pemerintah daerah dan pelayanan kepada masyarakat harus tetap berjalan maksimal," kata Wihaji. ( )
Pemkab Batang tidak mau terjebak dengan situasi seperti ini yang entah sampai kapan akan berakhir. "Kadang dibutuhkan logika yang tidak normal dalam melayani masyarakat, karena kegiatan di OPD juga tetap harus berjalan," katanya.
Ia menambahkan, dibutuhkan logika yang tidak normal dalam bekerja di masing-masing OPD, tetapi tetap sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku. "Maka harus ada inovasi baru dalam melayani masyarakat," katanya.
Program dan kegiatan yang tertuang dalam RPJMD di 2020 walaupun tidak bisa tercapai, tetapi tetap berjalan paling tidak bisa optimal.
"Ketentuan pemerintah pusat belum dilaksanakan dengan baik tentang 35% anggaran untuk penanganan COVID-19. Sekitar 380 kabupaten dan kota belum memenuhi ketentuan tersebut. Di Jateng ada 27 termasuk Batang," kata Wihaji.
Ia pun meminta kepada kepala OPD agar dalam waktu dekat harus ada refokusing lagi anggarannya untuk memenuhi ketentuan pemerintah pusat.
Wakil Bupati Batang Suyono berharap Kepala OPD bisa menghadapi New Normal, karena masyarakat juga membutuhkan pelayanan yang maksimal. "Kepala OPD tetap semangat dengan dengan New Normal, walaupun keadaanya tidak normal dengan mengutamakan pelayanan masyarakat tetap berjalan normal sesuai protokol kesehatan," kata Suyono.
(abd)
Explore More