Uang Puluhan Juta Raib di Rekening, Nasabah Ini Mengadu di Medsos
loading...
A
A
A
GRESIK - Sejumlah nasabah salah satu bank dibuat terkejut karena saldonya puluhan juta raib di rekening . Kelabakan, nasabah ini pun mengadukan keluh kesahnya di media sosial (medsos).
Peristiwa ini diunggah sosmed IG @Infogresik, Minggu (20/6/2021). Disebutkan, bila nasabah Nisfu Syahbana saldonya berkurang. Transaksi terakhir dilakukan di gerai ATM, Jalan Kalimantan Perum GKB.
Dia menceritakan, telah melakukan transaksi di ATM kawasan Giant GKB, pada Senin (14/6/2021) lalu. Kemudian pada Jumat (18/6/2021) dia hendak kembali bertransaksi melalui mobile banking.
Namun, alangkah terkejutnya Syabanah, saat melihat saldo puluhan juta di rekeningnya amblas. Semula dia menyangka kartu ATM nya hilang dicuri orang. Tapi setelah dicek di dompet ternyata masih ada, dia lalu melakukan pengecekan di mobile bangking, dan menemukan ada pemberitahuan penarikan lokasi di Denpasar, Bali.
“Jum'at malam ada tarik tunai berjuta-juta. Aku kira ATM dicuri orang, ternyata endak. Setelah tanya ke pihak bank katanya ATM ku di skimming,” ungkapnya, Minggu (20/6/2021).
Merespons kejadian itu, pihak bank langsung melakukan langkah cepat. Mereka mematikan mesin ATM dan menempelkan pemberitahuan. Isinya kurang lebih, melarang melakukan transkasi karena diduga ada tindak kejahatan skimming ATM.
Kepala Bidang Pemasaran Bisnis Bank BNI Gresik, Johannes Dwi Suhartono membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengaku telah banyak mendapatkan aduan terkait kasus tersebut dan akan menindaklanjuti.
“Kepada korban agar segera berkoordinasi dengan cabang BNI terdekat. Dengan membawa buku rekening, kartu ATM dan KTP,” pesannya.
"Lalu, apakah ada jaminan saldo rekening bisa kembali? Semoga saja, silakan mengurus prosedur keluhan pelanggan. Sebagai bahan kami untuk menindaklanjuti laporan,” tambahnya.
Sementata itu, Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Bayu Febrianto Prayoga mengatakan, kejahatan tersebut merupakan modus lama. Namun, masih terus terjadi hingga kini. Tak terkecuali di wilayah hukumnya.
Namun menurut dia, sejauh ini belum ada korban yang melapor. "Kami berharap para korban segera melapor. Agar pihak kepolisian bisa menindaklanjuti kasus tersebut,” tandasnya.
Lihat Juga: Kasus Konten Pornografi Paman di Gresik, Polisi Temukan 100 Konten Diproduksi Sejak 2022
Peristiwa ini diunggah sosmed IG @Infogresik, Minggu (20/6/2021). Disebutkan, bila nasabah Nisfu Syahbana saldonya berkurang. Transaksi terakhir dilakukan di gerai ATM, Jalan Kalimantan Perum GKB.
Dia menceritakan, telah melakukan transaksi di ATM kawasan Giant GKB, pada Senin (14/6/2021) lalu. Kemudian pada Jumat (18/6/2021) dia hendak kembali bertransaksi melalui mobile banking.
Namun, alangkah terkejutnya Syabanah, saat melihat saldo puluhan juta di rekeningnya amblas. Semula dia menyangka kartu ATM nya hilang dicuri orang. Tapi setelah dicek di dompet ternyata masih ada, dia lalu melakukan pengecekan di mobile bangking, dan menemukan ada pemberitahuan penarikan lokasi di Denpasar, Bali.
“Jum'at malam ada tarik tunai berjuta-juta. Aku kira ATM dicuri orang, ternyata endak. Setelah tanya ke pihak bank katanya ATM ku di skimming,” ungkapnya, Minggu (20/6/2021).
Merespons kejadian itu, pihak bank langsung melakukan langkah cepat. Mereka mematikan mesin ATM dan menempelkan pemberitahuan. Isinya kurang lebih, melarang melakukan transkasi karena diduga ada tindak kejahatan skimming ATM.
Kepala Bidang Pemasaran Bisnis Bank BNI Gresik, Johannes Dwi Suhartono membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengaku telah banyak mendapatkan aduan terkait kasus tersebut dan akan menindaklanjuti.
“Kepada korban agar segera berkoordinasi dengan cabang BNI terdekat. Dengan membawa buku rekening, kartu ATM dan KTP,” pesannya.
"Lalu, apakah ada jaminan saldo rekening bisa kembali? Semoga saja, silakan mengurus prosedur keluhan pelanggan. Sebagai bahan kami untuk menindaklanjuti laporan,” tambahnya.
Sementata itu, Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Bayu Febrianto Prayoga mengatakan, kejahatan tersebut merupakan modus lama. Namun, masih terus terjadi hingga kini. Tak terkecuali di wilayah hukumnya.
Namun menurut dia, sejauh ini belum ada korban yang melapor. "Kami berharap para korban segera melapor. Agar pihak kepolisian bisa menindaklanjuti kasus tersebut,” tandasnya.
Lihat Juga: Kasus Konten Pornografi Paman di Gresik, Polisi Temukan 100 Konten Diproduksi Sejak 2022
(nic)