Gamma Rizkynata Oktafandy Jadi Korban Penembakan Polisi di Semarang, Keluarga Tuntut Keadilan
loading...
A
A
A
SRAGEN - Keluarga almarhum Gamma Rizkynata Oktafandy (17), anggota Paskibra dan siswa SMK Negeri 4 Semarang, Jawa Tengah yang tewas di rumah sakit akibat ditembak oknum polisi menuntut keadilan.
Pihak keluarga besar Gamma berkabung mendalam dan menggelar tahlilan tujuh hari di Sragen. Gamma menjadi korban penembakan oknum polisi di kawasan Jalan Candi Penataran, Kalipancur, Kota Semarang pada Minggu (24/11/2024) dini hari.
Menurut keluarga, Gamma pamit bermain pada Sabtu malam (23/11/2024). Namun setelah itu tidak dapat dihubungi hingga larut malam.
Setelah keluarga mencari sepanjang malam, kabar duka menyatakan bahwa Gamma meninggal dunia akibat luka tembak di pinggul.
Korban sempat dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP Dr Kariadi Semarang sebelum dinyatakan meninggal.
Jenazah Gamma dibawa dari Semarang ke Sragen, tepatnya ke rumah kakeknya di Kampung Padas, Kelurahan Sine. Setelah disemayamkan, korban dimakamkan di TPU Bangunrejo/Padas, Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Jawa Tengah pada Minggu malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Yuli Andika, paman Gamma membantah dugaan bahwa keponakannya terlibat dalam tawuran dan gangster.
Pihak keluarga besar Gamma berkabung mendalam dan menggelar tahlilan tujuh hari di Sragen. Gamma menjadi korban penembakan oknum polisi di kawasan Jalan Candi Penataran, Kalipancur, Kota Semarang pada Minggu (24/11/2024) dini hari.
Menurut keluarga, Gamma pamit bermain pada Sabtu malam (23/11/2024). Namun setelah itu tidak dapat dihubungi hingga larut malam.
Setelah keluarga mencari sepanjang malam, kabar duka menyatakan bahwa Gamma meninggal dunia akibat luka tembak di pinggul.
Korban sempat dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP Dr Kariadi Semarang sebelum dinyatakan meninggal.
Jenazah Gamma dibawa dari Semarang ke Sragen, tepatnya ke rumah kakeknya di Kampung Padas, Kelurahan Sine. Setelah disemayamkan, korban dimakamkan di TPU Bangunrejo/Padas, Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Jawa Tengah pada Minggu malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Yuli Andika, paman Gamma membantah dugaan bahwa keponakannya terlibat dalam tawuran dan gangster.