Merapi Masih Semburkan Wedus Gembel, Warga Diminta Waspada
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih sangat tinggi, dan berbahaya. Gunung berapi yang berada di perbatasan Sleman DIY, Magelang, Boyolali, dan Klaten, Jawa Tengah tersebut, masih menyemburkan awan panas atau dikenal oleh masyarakat setempat dengan sebutan wedus gembel.
Wedus gembel meluncur dari kawah Gunung Merapi , pada Senin (7/6/2021) sekitar pukul 09.45 WIB. Awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 50 mm, dan durasi 120 detik. Jarak luncur 1,2 km ke arah barat daya.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada periode pukul 06.00-12.00 WIB juga mencatat satu kali guguran jarak luncur 1.000 meter ke arah barat daya. Gempa guguran sebanyak 28 kali, gempa hembusan empat kali, gempa hybrid atau fase banyak 13 kali dan vulkanik dangkal empat kali.
Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang, dan tinggi 100 m di atas puncak kawah. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 22-28 °C, kelembaban udara 68-83 %, dan tekanan udara 564-708 mmHg. " Cuaca cerah dan berawan. Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III," kata petugas penyusuan laporan aktivitas Gunung Merapi BPPTKG, Alzwar Nurmanaji, Senin (7/6/2021).
Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih level III atau siaga. Ancaman bahaya belum ada perubahan, yaitu berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km, dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. "Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," paparnya.
Wedus gembel meluncur dari kawah Gunung Merapi , pada Senin (7/6/2021) sekitar pukul 09.45 WIB. Awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 50 mm, dan durasi 120 detik. Jarak luncur 1,2 km ke arah barat daya.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada periode pukul 06.00-12.00 WIB juga mencatat satu kali guguran jarak luncur 1.000 meter ke arah barat daya. Gempa guguran sebanyak 28 kali, gempa hembusan empat kali, gempa hybrid atau fase banyak 13 kali dan vulkanik dangkal empat kali.
Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang, dan tinggi 100 m di atas puncak kawah. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 22-28 °C, kelembaban udara 68-83 %, dan tekanan udara 564-708 mmHg. " Cuaca cerah dan berawan. Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III," kata petugas penyusuan laporan aktivitas Gunung Merapi BPPTKG, Alzwar Nurmanaji, Senin (7/6/2021).
Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih level III atau siaga. Ancaman bahaya belum ada perubahan, yaitu berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km, dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. "Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," paparnya.
(eyt)