Penampakan Rumah Hancur Akibat Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki
loading...
A
A
A
FLORES TIMUR - Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi pada Minggu 3 September 2024 malam pukul 23.57 WITA. Aktivitas vulkanik itu juga menyebabkan sejumlah rumah hancur.
Dalam video yang diterima, beberapa rumah hancur rata dengan tanah. Beberapa bangunan permanen juga terlihat hancur pada bagian tembok dan atap. Bahkan sejumlah korban terlihat tertimpa reruntuhan itu. Letusan yang berlangsung selama 1.450 detik itu juga membuat abu tebal menimpa rumah-rumah warga.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur sembilan orang meninggal dunia akibat erupsi gunung tersebut. Hingga kini Pemerintah Kabupaten Flores Timur juga telah memperpanjang status siaga darurat bencana Gunung Lewotobi Laki-laki hingga 96 hari, terhitung pada 27 September hingga 31 Desember 2024. Keputusan tersebut tertuang melalui Keputusan Bupati Flores Timur Nomor : BPBD.300.2.2.5/020/BID.KL/IX/2024.
Bencana ini terdampak di dua kecamatan, yaitu Wulanggitang yang terdiri dari enam desa yaitu Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru dan Boru Kedang.
Sementara, di Kecamatan Ile Bura terdampak pada empat desa yaitu di Desa Dulipali, Nobo, Nurabelen dan Riang Rita, sedangkan di Kecamatan Titehena berpengaruh pada empat desa, yaitu Desa Konga, Kobasoma, Bokang Wolomatang dan Watowara.
Lihat Juga: Semringah Dapat Bantuan Sembako, Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki: Terima Kasih Partai Perindo
Dalam video yang diterima, beberapa rumah hancur rata dengan tanah. Beberapa bangunan permanen juga terlihat hancur pada bagian tembok dan atap. Bahkan sejumlah korban terlihat tertimpa reruntuhan itu. Letusan yang berlangsung selama 1.450 detik itu juga membuat abu tebal menimpa rumah-rumah warga.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur sembilan orang meninggal dunia akibat erupsi gunung tersebut. Hingga kini Pemerintah Kabupaten Flores Timur juga telah memperpanjang status siaga darurat bencana Gunung Lewotobi Laki-laki hingga 96 hari, terhitung pada 27 September hingga 31 Desember 2024. Keputusan tersebut tertuang melalui Keputusan Bupati Flores Timur Nomor : BPBD.300.2.2.5/020/BID.KL/IX/2024.
Bencana ini terdampak di dua kecamatan, yaitu Wulanggitang yang terdiri dari enam desa yaitu Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru dan Boru Kedang.
Sementara, di Kecamatan Ile Bura terdampak pada empat desa yaitu di Desa Dulipali, Nobo, Nurabelen dan Riang Rita, sedangkan di Kecamatan Titehena berpengaruh pada empat desa, yaitu Desa Konga, Kobasoma, Bokang Wolomatang dan Watowara.
Lihat Juga: Semringah Dapat Bantuan Sembako, Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki: Terima Kasih Partai Perindo
(cip)