Sumsel Diminta Konsisten Kendalikan COVID-19
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Sumatera Selatan (Sumsel) diminta tetap konsisten mengendalikan COVID-19 dengan memastikan pelaksanaan skrining di masa pengetatan arus mudik diawasi dengan baik.
Baca juga: Mencekam, Massa Bersenjata Parang dan Tombak Geruduk Kantor Desa
Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat meninjau langsung pelaksanaan random testing kepada calon penumpang di Terminal Alang-alang Lebar, Sabtu (22/5) siang.
Baca juga: Bangkalan Gempar! Anggota DPRD Fraksi Gerindra Diduga Terlibat Penembakan Warga Hingga Tewas
"Kita harus fokus. Secara regulasi semua tempat-tempat simpul transportasi darat harus dilakukan random testing menggunakan rapid antigen yang disuplai Satgas COVID-19 Nasional," ujar Budi didampingi Ketua Satgas COVID-19 Nasional, Letjen TNI (Purn) Doni Monardo dan Gubernur Sumsel, Herman Deru.
Sumatera Selatan, kata Budi, sempat terjadi kenaikan kasus konfirmasi positif COVID-19 yang tinggi. Sehingga dikhawatirkan adanya penyebaran yang dibawa melalui mobilitas masyarakat. Namun, berkat kerjasama dan keseriusan dari pemerintah daerah saat ini telah terjadi penurunan.
"Selama masa pengetatan, syarat perjalanan calon penumpang transportasi darat yakni roda dua dan empat sudah baik. Informasinya kasus aktif sudah menurun. Saya harapkan Sumsel menjadi kontributor atau contoh terbaik pelaksanaan secara nasional," kata Budi.
Sementara itu, Doni Monardo meminta konsistensi kerjasama yang terjalin dipertahankan dalam penanganan COVID-19 di Sumsel. Karena belum tentu data hari ini akan bertahan untuk dua tiga minggu kedepan.
"Jadi tolong ini dijaga, patuhi prokes jangan kendor. Kalau sampai pertengahan Juni kasus aktif harian bisa stabil dan BOR di bawah 50 persen, kita bisa sedikit tenang," ujarnya.
Doni juga mengapresiasi atas apa yang sudah dilakukan Satgas COVID-19 Sumsel. Karena sekitar tiga minggu yang lalu sempat khawatir dengan adanya peningkatan kasus aktif. Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit di Sumsel diatas 60%. Ditambah lagi ditemukan adanya mutasi virus asal India.
"Setelah adanya berbagai langkah dari Satgas Sumsel, kita lihat hari ini BOR telah turun signifikan 46 persen. Sekali lagi tolong ini dijaga konsistensinya," jelasnya.
Ditempat yang sama, Herman Deru menjelaskan, penilaian keberhasilan menekan persebaran kasus COVID-19 ini merupakan tekad dari Satgas Nasional dan Provinsi, termasuk juga berkat adanya partisipasi aktif dari masyarakat yang menaati segala anjuran pemerintah.
Selain itu, Deru juga berharap agar masyarakat tetap konsisten patuh dan disiplin prokes. Pasalnya, penurunan angka COVID-19 sangat tergantung dengan kesadaran warga. "Saya sangat mengapresiasi, semua berkat peningkatan disiplin prokes masyarakat. Sebab kepatuhan prokes adalah kunci menekan persebaran COVID-19," katanya.
Baca juga: Mencekam, Massa Bersenjata Parang dan Tombak Geruduk Kantor Desa
Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat meninjau langsung pelaksanaan random testing kepada calon penumpang di Terminal Alang-alang Lebar, Sabtu (22/5) siang.
Baca juga: Bangkalan Gempar! Anggota DPRD Fraksi Gerindra Diduga Terlibat Penembakan Warga Hingga Tewas
"Kita harus fokus. Secara regulasi semua tempat-tempat simpul transportasi darat harus dilakukan random testing menggunakan rapid antigen yang disuplai Satgas COVID-19 Nasional," ujar Budi didampingi Ketua Satgas COVID-19 Nasional, Letjen TNI (Purn) Doni Monardo dan Gubernur Sumsel, Herman Deru.
Sumatera Selatan, kata Budi, sempat terjadi kenaikan kasus konfirmasi positif COVID-19 yang tinggi. Sehingga dikhawatirkan adanya penyebaran yang dibawa melalui mobilitas masyarakat. Namun, berkat kerjasama dan keseriusan dari pemerintah daerah saat ini telah terjadi penurunan.
"Selama masa pengetatan, syarat perjalanan calon penumpang transportasi darat yakni roda dua dan empat sudah baik. Informasinya kasus aktif sudah menurun. Saya harapkan Sumsel menjadi kontributor atau contoh terbaik pelaksanaan secara nasional," kata Budi.
Sementara itu, Doni Monardo meminta konsistensi kerjasama yang terjalin dipertahankan dalam penanganan COVID-19 di Sumsel. Karena belum tentu data hari ini akan bertahan untuk dua tiga minggu kedepan.
"Jadi tolong ini dijaga, patuhi prokes jangan kendor. Kalau sampai pertengahan Juni kasus aktif harian bisa stabil dan BOR di bawah 50 persen, kita bisa sedikit tenang," ujarnya.
Doni juga mengapresiasi atas apa yang sudah dilakukan Satgas COVID-19 Sumsel. Karena sekitar tiga minggu yang lalu sempat khawatir dengan adanya peningkatan kasus aktif. Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit di Sumsel diatas 60%. Ditambah lagi ditemukan adanya mutasi virus asal India.
"Setelah adanya berbagai langkah dari Satgas Sumsel, kita lihat hari ini BOR telah turun signifikan 46 persen. Sekali lagi tolong ini dijaga konsistensinya," jelasnya.
Ditempat yang sama, Herman Deru menjelaskan, penilaian keberhasilan menekan persebaran kasus COVID-19 ini merupakan tekad dari Satgas Nasional dan Provinsi, termasuk juga berkat adanya partisipasi aktif dari masyarakat yang menaati segala anjuran pemerintah.
Selain itu, Deru juga berharap agar masyarakat tetap konsisten patuh dan disiplin prokes. Pasalnya, penurunan angka COVID-19 sangat tergantung dengan kesadaran warga. "Saya sangat mengapresiasi, semua berkat peningkatan disiplin prokes masyarakat. Sebab kepatuhan prokes adalah kunci menekan persebaran COVID-19," katanya.
(shf)