Tempat Wisata Masih Ramai Dikunjungi, Pemkot Bandung Terus Pantau Mobilitas Warga
loading...
A
A
A
BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung terus memantau mobilitas warga di wisata, kendati libur Lebaran 2021 telah usai. Diperkirakan masih berlangsungnya libur sekolah membuat banyak masih berwisata.
Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 Kota Bandung Oded M. Danial memastikan akan tetap mengetatkan pemantauan mobilitas masyarakat di Kota Bandung. Meski pun saat ini masa libur lebaran 2021 telah usai.
Oded memprediksi potensi pergerakan masyarakat masih terjadi. Di antaranya menyasar ke tempat wisata. Khusus di Kota Bandung, Oded memiliki formulasi khusus untuk menangani potensi kerumunan. Meski pun di dalam wilayah Kota Bandung tidak memiliki tempat wisata berbasis alam yang menjadi destinasi utama.
Baca juga: Seluruh Tempat Wisata di Karawang Ditutup Mulai Sekarang, Ini Alasannya
Oded menuturkan, Presiden Joko Widodo memberi arahan untuk menutup sementara tempat wisata dengan potensi kerumunan tinggi. Namun, di Kota Bandung tidak ada tempat yang ditutup. Apabila terjadi penumpukan di tempat wisata mengatasinya dengan penutupan jalan. Dengan penyekatan akses jalan, lokasi kerumunan bisa terkendali.
“Tidak langsung ditutup. Tapi tadi Pak Kapolres menyampaikan langsung ditutup jalannya. Apabila terjadi lonjakan pengunjung, jalannya langsung ditutup dan alhamdulillah bisa terkendali,” jelasnya.
Baca juga: Terpeleset di Jembatan, Warga Bandung Hanyut di Sungai Cigede
Strategi ini, lanjut Oded, terbukti cukup ampuh. Itu terbukti saat terjadi kerumunan di Kebun Binatang Bandung. Yakni dengan pembatasan mobilitas kendaraan di Jalan Tamansari. “Kemarin terjadi kenaikan maka langsung ditutup. Karena kita memprediksi puncak kerumunan masyarakat ke wisata sebenarnya kemarin,” katanya.
Oded menambahkan, pemantauan ketat juga akan dilakukan di sejumlah kawasan pusat perbelanjaan. Karena beberapa mal menjadi alternatif destinasi wisata belanja di Kota Bandung.
“Kita upayakan ada Satgas di sana, insyaallah. Alhamdulillah ketika mereka ada di sana, cepat mengetahui dan tahu tindakan yang harus dilakukan. Alhamdulillah, kita semua kompak antara TNI, Polri dan Pemerintah Kota Bandung,” ujarnya.
Sementara itu, Marketing Communication Kebun Binatang Bandung Sulhan Syafii mengaku, puncak kunjungan ke Bonbin Bandung terjadi pada Sabtu pekan lalu dnegan jumlah pengujung mencapai 10.000 orang. Sementara pada Minggu kemarin, jumlah pengujung turun jadi 5.000 orang.
"Hari senin hingga satu minggu kedepan diprediksi masih ramai, sekitar 3.000 an orang per hari. Ini karena libur sekolah masih berlangsung," kata dia.
Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 Kota Bandung Oded M. Danial memastikan akan tetap mengetatkan pemantauan mobilitas masyarakat di Kota Bandung. Meski pun saat ini masa libur lebaran 2021 telah usai.
Oded memprediksi potensi pergerakan masyarakat masih terjadi. Di antaranya menyasar ke tempat wisata. Khusus di Kota Bandung, Oded memiliki formulasi khusus untuk menangani potensi kerumunan. Meski pun di dalam wilayah Kota Bandung tidak memiliki tempat wisata berbasis alam yang menjadi destinasi utama.
Baca juga: Seluruh Tempat Wisata di Karawang Ditutup Mulai Sekarang, Ini Alasannya
Oded menuturkan, Presiden Joko Widodo memberi arahan untuk menutup sementara tempat wisata dengan potensi kerumunan tinggi. Namun, di Kota Bandung tidak ada tempat yang ditutup. Apabila terjadi penumpukan di tempat wisata mengatasinya dengan penutupan jalan. Dengan penyekatan akses jalan, lokasi kerumunan bisa terkendali.
“Tidak langsung ditutup. Tapi tadi Pak Kapolres menyampaikan langsung ditutup jalannya. Apabila terjadi lonjakan pengunjung, jalannya langsung ditutup dan alhamdulillah bisa terkendali,” jelasnya.
Baca juga: Terpeleset di Jembatan, Warga Bandung Hanyut di Sungai Cigede
Strategi ini, lanjut Oded, terbukti cukup ampuh. Itu terbukti saat terjadi kerumunan di Kebun Binatang Bandung. Yakni dengan pembatasan mobilitas kendaraan di Jalan Tamansari. “Kemarin terjadi kenaikan maka langsung ditutup. Karena kita memprediksi puncak kerumunan masyarakat ke wisata sebenarnya kemarin,” katanya.
Oded menambahkan, pemantauan ketat juga akan dilakukan di sejumlah kawasan pusat perbelanjaan. Karena beberapa mal menjadi alternatif destinasi wisata belanja di Kota Bandung.
“Kita upayakan ada Satgas di sana, insyaallah. Alhamdulillah ketika mereka ada di sana, cepat mengetahui dan tahu tindakan yang harus dilakukan. Alhamdulillah, kita semua kompak antara TNI, Polri dan Pemerintah Kota Bandung,” ujarnya.
Sementara itu, Marketing Communication Kebun Binatang Bandung Sulhan Syafii mengaku, puncak kunjungan ke Bonbin Bandung terjadi pada Sabtu pekan lalu dnegan jumlah pengujung mencapai 10.000 orang. Sementara pada Minggu kemarin, jumlah pengujung turun jadi 5.000 orang.
"Hari senin hingga satu minggu kedepan diprediksi masih ramai, sekitar 3.000 an orang per hari. Ini karena libur sekolah masih berlangsung," kata dia.
(msd)