Seluruh Tempat Wisata di Karawang Ditutup Mulai Sekarang, Ini Alasannya
loading...
A
A
A
KARAWANG - Seluruh tempat wisata di Karawang mulai hari ini ditutup. Penutupan ini setelah melihat jumlah pengunjung wisata yang membeludak di sejumlah tempat wisata. Pengelola tempat wisata diminta melaksanakan kebijakan tersebut dengan sepenuh hati.
Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh mengatakan terhitung mulai selasa (18/5/21) seluruh tempat wisata di Karawang harus tutup. Alasannya sesuai intruksi Presiden, daerah yang masih status zona merah hingga oranye agar menutup tempat wisata. Tempat wisata di prediksi menjadi salah satu sumber penyebaran COVID-19 usai libur lebaran.
Baca juga: Tingkatkan Penyelidikan, Polisi Gelar Perkara Insiden Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo
"Sesuai arahan presiden kami melaksanakan penutupan seluruh tempat wisata di Karawang. Keputusan ini dalam rangka memutus penyebaran COVID-19 di Karawang. Kami harapkan pengelola tempat wisata memahami kondisi saat ini yang masih dalam pandemi COVID-19," kata Aep Syaepuloh, Selasa (18/5/21).
Menurut Aep, surat pemberitahuan penutupan tempat wisata sudah ditandatangani oleh Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan diberikan kepada seluruh pengelola wisata di Karawang. "Suratnya sudah dikirim dan berlaku mulai hari ini," katanya.
Aep mengatakan, penutupan bukan hanya berlaku terhadap tempat wisata saja, tapi rumah makan atau warung makanan yang menjadi tempat kerumunan akan ditutup. " Jadi warung makan bisa kita tutup kalau ada kerumunan," katanya.
Baca juga: Tabrakan Maut 4 Kendaraan akibat Pecah Ban di Pantura Subang 2 Orang Tewas
Terkait berapa lama penutupan berlaku, Aep mengatakan masih melihat perkembangan setelah penutupan tersebut. Setelah dirasakan cukup aman segera dapat dibuka kembali. "Kita lihat perkembangannya dalam satu minggu kedepan ya. Kalau situasinya kondusif langsung kita buka, " katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karawang Yudi Yudiawan mengatakan keputusan pemerintah menutup tempat wisata sudah dipahami oleh pengelola wisata. Pihaknya akan mengawasi seluruh tempat wisata agar melaksanakan kebijakan pemerintah. " Mereka sudah mengerti dan berharap agar situasinya bisa membaik," kata Yudi.
Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh mengatakan terhitung mulai selasa (18/5/21) seluruh tempat wisata di Karawang harus tutup. Alasannya sesuai intruksi Presiden, daerah yang masih status zona merah hingga oranye agar menutup tempat wisata. Tempat wisata di prediksi menjadi salah satu sumber penyebaran COVID-19 usai libur lebaran.
Baca juga: Tingkatkan Penyelidikan, Polisi Gelar Perkara Insiden Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo
"Sesuai arahan presiden kami melaksanakan penutupan seluruh tempat wisata di Karawang. Keputusan ini dalam rangka memutus penyebaran COVID-19 di Karawang. Kami harapkan pengelola tempat wisata memahami kondisi saat ini yang masih dalam pandemi COVID-19," kata Aep Syaepuloh, Selasa (18/5/21).
Menurut Aep, surat pemberitahuan penutupan tempat wisata sudah ditandatangani oleh Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan diberikan kepada seluruh pengelola wisata di Karawang. "Suratnya sudah dikirim dan berlaku mulai hari ini," katanya.
Aep mengatakan, penutupan bukan hanya berlaku terhadap tempat wisata saja, tapi rumah makan atau warung makanan yang menjadi tempat kerumunan akan ditutup. " Jadi warung makan bisa kita tutup kalau ada kerumunan," katanya.
Baca juga: Tabrakan Maut 4 Kendaraan akibat Pecah Ban di Pantura Subang 2 Orang Tewas
Terkait berapa lama penutupan berlaku, Aep mengatakan masih melihat perkembangan setelah penutupan tersebut. Setelah dirasakan cukup aman segera dapat dibuka kembali. "Kita lihat perkembangannya dalam satu minggu kedepan ya. Kalau situasinya kondusif langsung kita buka, " katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karawang Yudi Yudiawan mengatakan keputusan pemerintah menutup tempat wisata sudah dipahami oleh pengelola wisata. Pihaknya akan mengawasi seluruh tempat wisata agar melaksanakan kebijakan pemerintah. " Mereka sudah mengerti dan berharap agar situasinya bisa membaik," kata Yudi.
(msd)