Tiga Orang Wanita di Salatiga Terkonfirmasi Positif Corona
loading...
A
A
A
SALATIGA - Kasus pasien positif corona (COVID-19) di Kota Salatiga terus bertambah. Hari ini, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga mengumumkan jumlah kasus bertambah tiga orang.
Ketiga orang tersebut semua berjenis kelamin perempuan. Dengan demikian, jumlah kumulatif pasien positif corona di Salatiga hingga Kamis (21/5/2020) sebanyak 27 orang. Dari 27 orang pasien positif tersebut, sebanyak 15 orang di antaranya dalam perawatan medis. Sedangkan 12 orang lainnya sudah sembuh.
Kepala DKK Salatiga Siti Zuraidah menjelaskan, tiga pasien positif corona yang baru ini disebut kasus 25, 26 dan 27. Pasien 25 merupakan seorang wanita berumur 62 tahun warga Kelurahan Sidorejo Lor, Kecamatan Sidorejo. Kemudian pasien kasus asus 26 wanita berumur 49 tahun warga Kelurahan Sidorejo Lor, Kecamatan Sidorejo. "Dan pasien 27 merupakan perempuan berusia 33 tahun warga Sidorejo Kidul, Tingkir," jelasnya.
Dia mengatakan, dari 27 kasus positif sebanyak 71% berasal dari orang tanpa gejala (OTG). Atas dasar itu, masyarakat harus memiliki kesadaran yang tinggi untuk melindungi diri sendiri dari COVID-19.
Maka dari itu, lanjut Siti Zuraidah, masyarakat wajib mentaati protokol kesehatan. "Hindari kerumunan karena kita tidak tahu kalau di sekeliling kita ada potensi penularan. Jaga jarak dengan orang lain saat beraktivitas. Gunakan masker yang bersih secara benar. Hidung, mulut hingga dagu harus tertutup," ucapnya.(Baca juga : Satu Pedagang Positif Corona, Pasar Pagi Salatiga Ditutup Sementara )
Dia menyatakan, tenaga kesehatan tidak kenal hari libur dalam penanganan virus corona. Petugas terus melakukan penelusuran riwayat perjalanan dan kontak pasien positif corona untuk kepentingan penanganan lebih lanjut. Selain itu, DKK juga akan melakukan rapid test terhadap sejumlah orang yang memiliki riwayat kotak erat dengan pasien positif corona dan pengambilan spesimen orang yang reaktif corona.
"Kami berharap masyarakat juga ikut proaktif dalam upaya penanganan COVID-19. Bantu kami, agar kami tidak kehabisan tenaga dalam penanganan penyakit ini. Itu bisa dilakukan mulai dari melindungi diri sendiri dari potensi penularan," ucapnya.
Ketiga orang tersebut semua berjenis kelamin perempuan. Dengan demikian, jumlah kumulatif pasien positif corona di Salatiga hingga Kamis (21/5/2020) sebanyak 27 orang. Dari 27 orang pasien positif tersebut, sebanyak 15 orang di antaranya dalam perawatan medis. Sedangkan 12 orang lainnya sudah sembuh.
Kepala DKK Salatiga Siti Zuraidah menjelaskan, tiga pasien positif corona yang baru ini disebut kasus 25, 26 dan 27. Pasien 25 merupakan seorang wanita berumur 62 tahun warga Kelurahan Sidorejo Lor, Kecamatan Sidorejo. Kemudian pasien kasus asus 26 wanita berumur 49 tahun warga Kelurahan Sidorejo Lor, Kecamatan Sidorejo. "Dan pasien 27 merupakan perempuan berusia 33 tahun warga Sidorejo Kidul, Tingkir," jelasnya.
Dia mengatakan, dari 27 kasus positif sebanyak 71% berasal dari orang tanpa gejala (OTG). Atas dasar itu, masyarakat harus memiliki kesadaran yang tinggi untuk melindungi diri sendiri dari COVID-19.
Maka dari itu, lanjut Siti Zuraidah, masyarakat wajib mentaati protokol kesehatan. "Hindari kerumunan karena kita tidak tahu kalau di sekeliling kita ada potensi penularan. Jaga jarak dengan orang lain saat beraktivitas. Gunakan masker yang bersih secara benar. Hidung, mulut hingga dagu harus tertutup," ucapnya.(Baca juga : Satu Pedagang Positif Corona, Pasar Pagi Salatiga Ditutup Sementara )
Dia menyatakan, tenaga kesehatan tidak kenal hari libur dalam penanganan virus corona. Petugas terus melakukan penelusuran riwayat perjalanan dan kontak pasien positif corona untuk kepentingan penanganan lebih lanjut. Selain itu, DKK juga akan melakukan rapid test terhadap sejumlah orang yang memiliki riwayat kotak erat dengan pasien positif corona dan pengambilan spesimen orang yang reaktif corona.
"Kami berharap masyarakat juga ikut proaktif dalam upaya penanganan COVID-19. Bantu kami, agar kami tidak kehabisan tenaga dalam penanganan penyakit ini. Itu bisa dilakukan mulai dari melindungi diri sendiri dari potensi penularan," ucapnya.
(nun)