Program CSR PT SMG, Kembangkan Singkong Gajah di Ajang dan Laman Baru

Jum'at, 09 April 2021 - 21:45 WIB
loading...
Program CSR PT SMG, Kembangkan Singkong Gajah di Ajang dan Laman Baru
General Manager (GM) PT Sumber Mahardika Graha (SMG) Dwi Nugroho menyerahkan bibit Singkong Gajah secara simbolis kepada Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sukamara Dwi Harsini di areal Koperasi Graha Permata Mandiri, Desa A
A A A
SUKAMARA - PT Sumber Mahardika Graha (SMG), Union Sampoerna Triputra Persada (USTP) Group bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara , Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sukamara mengembangkan komoditas Singkong Gajah. Komoditas Singkong Gajah dikembangkan di dua desa yang masuk wilayah Kecamatan Permata Kecubung yakni Desa Ajang dan Desa Laman Baru.

"Ini merupakan bagian dari program CSR (Corporate Social Responsibility) kami, untuk mendukung program pemerintah dalam bidang ketahanan pangan dan bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat," kata General Manager (GM) PT SMG Dwi Nugroho yang ditemui di lokasi tanam perdana Singkong Gajah, Desa Ajang, Jumat (9/4/2021).

Ia melanjutkan selain penanaman Singkong Gajah ini, PT SMG telah membuat 3 unit sumur gali di Desa Laman Baru, kemudian bantuan 10 rit batu split untuk pembangunan Gereja GKE Laman Baru, dan bantuan paving block untuk Gereja GKE Ajang.

Menurut Dwi, lahan yang akan ditanam Singkong Gajah di Desa Ajang melalui Koperasi Graha Permata Mandiri seluas 3,5 Hektare di 3 lokasi dan di Desa Laman Baru melalui Koperasi Laman Sumber Sejahtera seluas 5,5 Hektare di 2 lokasi. Selain, komoditas utama Singkong Gajah, lahan juga akan ditanami secara tumpangsari (intercorp) dengan komoditas lain seperti Jagung dan Sayur.

"Kami berharap dengan adanya program CSR ini, hubungan antara perusahaan PT SMG dengan warga masyarakat sekitar dan pemerintah daerah bisa terjalin semakin baik dan sinergi,” katanya.

Baca: Gempar! OPM Bantai Lagi Satu Guru SMPN 1 di Beoga, Kabupaten Puncak Papua


Di tempat yang sama, Camat Permata Kecubung Didik Sunarya mengaku mendukung penuh kegiatan ini. Sebab, dengan adanya program pemberdayaan seperti ini, masyarakat bisa belajar menggali potensi desanya. Termasuk memanfaatkan lahan-lahan di desa untuk menanam komoditas seperti singkong ini.

"Semoga saja program ini bisa terus berlanjut, dan saya berharap untuk dua koperasi ini yakni Koperasi Graha Permata Mandiri (Desa Ajang) bisa benar-benar bisa mandiri, kemudian Koperasi Laman Sumber Sejahtera (Desa Laman Baru) juga bisa sejahtera," ungkap dia.

Sekretaris DKPP Sukamara Dwi Harsini mengapresiasi Program CSR PT SMG yang mendukung program pemerintah dalam hal ketahanan pangan. Pasalnya, komoditas Singkong Gajah ini tidak hanya digunakan untuk pakan ternak. Namun bisa diolah menjadi sumber pangan manusia.

"Singkong Gajah ini bisa juga menjadi sumber pangan kita. Ini sejalan dengan program nasional penganekaragaman sumber pangan selain beras," ungkap dia.

Baca juga: Gubernur Jatim dan Tiga Menteri Lepas Ekspor Komoditas Pertanian Senilai Rp140 Miliar


Menurut Dwi, komoditas ini sangat tepat dikembangkan di Kabupaten Sukamara saat ini. Sebab, bisa mendukung bidang lain yakni peternakan sapi di Kecamatan Pantai Lunci. Peternakan sapi skala besar itu membutuhkan pasokan singkong dalam bentuk cacahan (chip) kering.

"Untuk harga singkong yang sudah dalam bentuk chip kering Rp3.500 per kilo, sedangkan hasil panen standar komoditas ini (Singkong Gajah) rata-rata 40 ton per hektare dengan usia panen antara tujuh sampai sepuluh bulan setelah tanam," pungkas dia.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1132 seconds (0.1#10.140)