Geledah Rumah Terduga Teroris di Bima, Polisi Temukan Sejumlah Barang Bukti Penting
loading...
A
A
A
BIMA - Petugas Polres Bima Kota, dan Kodim 1608 Bima, mendatangi rumah salah satu terduga teroris di Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, NTB. Dipimpin Kapolres Bima Kota, AKBP Haryo Tejo Wicaksono, polisi melakukan penggeledahan rumah tersebut.
Dalam penggeledahan yang juga dikawal ketat oleh anggota Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda NTB tersebut, polisi mendapati sejumlah barang bukti penting, dan langsung mengamankannya untuk kepentingan penyelidikan.
Rumah tersebut, merupakan rumah salah satu terduga teroris yang telah diringkus Densus 88 Anti Teror Mabes Polri. Pasca kejadian bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, empat orang yang diduga terlibat jaringan teroris telah ditangkap.
Empat terduga anggota kelompok jaringan teroris yang berhasil diringkus tersebut, diketahui masuk dalam jaringan Jamaah Ansarut Daulah (JAD), antara lain BU alias Gozi, LA alias Guru Mudi, MU alias Abu Zahiroh, dan RAP alias Abu Ridho.
Haryo Tejo Wijaksono mengatakan, tim identifikasi Polres Bima Kota mendapatkan sejumlah alat bukti . "Barang bukti tersebut telah dibawa ke Mapolda NTB untuk kepentingan penyelidikan," tegasnya.
Dalam penggeledahan yang juga dikawal ketat oleh anggota Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda NTB tersebut, polisi mendapati sejumlah barang bukti penting, dan langsung mengamankannya untuk kepentingan penyelidikan.
Rumah tersebut, merupakan rumah salah satu terduga teroris yang telah diringkus Densus 88 Anti Teror Mabes Polri. Pasca kejadian bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, empat orang yang diduga terlibat jaringan teroris telah ditangkap.
Empat terduga anggota kelompok jaringan teroris yang berhasil diringkus tersebut, diketahui masuk dalam jaringan Jamaah Ansarut Daulah (JAD), antara lain BU alias Gozi, LA alias Guru Mudi, MU alias Abu Zahiroh, dan RAP alias Abu Ridho.
Haryo Tejo Wijaksono mengatakan, tim identifikasi Polres Bima Kota mendapatkan sejumlah alat bukti . "Barang bukti tersebut telah dibawa ke Mapolda NTB untuk kepentingan penyelidikan," tegasnya.
(eyt)