Di Medsos, Warga Bangka Selatan Tinggal di Rumah Tak Layak, Ternyata Punya Dua Rumah

Sabtu, 20 Maret 2021 - 13:32 WIB
loading...
Di Medsos, Warga Bangka Selatan Tinggal di Rumah Tak Layak, Ternyata Punya Dua Rumah
Pemandangan rumah di Bangka Selatan yang sempat menghebohkan media sosial.
A A A
BANGKA SELATAN - Menyikapi postingan di salah satu akun media sosial yang menyebutkan warganya tinggal di rumah tak layak huni , Kepala Desa Gadung Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan, A Basahir turut mengklarifikasi.

Menurut A Basahir warganya bernama Nurjanah tinggal di dusun Tambang 9 Desa Gadung itu memiliki dua rumah. Pertama rumah tak layak huni seperti diposting oleh salah satu akun medsos. Satunya lagi rumah layak huni yang dibangun oleh PT Timah beberapa tahun lalu.

Baca juga: Video Mesum Parakan 01 Kembali Gemparkan Medsos, Kini Pelakunya Sejoli Remaja

"Ibu Nurjanah itu sudah dibangun rumah layak huni oleh PT Timah di depan rumahnya lamanya. Rumah tak layak huni yang diposting di Faceebook itu rumah lamanya. jadi rumahnya ada dua, Pak kadesnya aja rumahnya cuma satu. entah kenapa rumah layak huni yang sudah dibangun tidak mereka tempati. enggak mungkin kita tidak memperhatikan warga kita, tapi sayangnya yang diposting itu cuma rumah lamanya saja," Katanya, Sabtu (20/03/2021).

Selain itu kata A Basahir, rarganya tersebut juga sudah menjadi penerima manfaat bantuan pangan non tunai (BPNT) program pemerintah pusat sejak Jokowi menjadi Presiden RI.

"Dulu dijaman SBY namanya bantuan Raskin, di jaman Jokowi berubah nama menjadi BPNT. ibu Nurjanah ini sudah menjadi warga penerima manfaat sejak program itu ada sampai saat ini. kalau bantuan sejenis dari pemerintah lainnya kan tidak boleh jadi penerima lagi karena sudah menerima salah satu bantuan pemerintah," ucapnya.

Baca juga: Usai Penangkapan Terduga Teroris, Densus 88 Sita Kotak Amal Berisi Uang di Kantor Yayasan

Untuk jaminan kesehatan kata A Basahir, Warganya tersebut juga sudah dilindungi dengan BPJS kesehatan gratis program pemerintah. "Secara pribadi juga sering kita bantu, jadi tak mungking kita membiarkan warga kita. masalah cukup atau tidaknya itu relatif tergantung warga yang kita bantu," ucapnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1812 seconds (0.1#10.140)