Bahasa Semut Abuya Ghufron Ulama Ponpes di Malang yang Tuai Kontroversi di Medsos

Kamis, 27 Juni 2024 - 18:39 WIB
loading...
Bahasa Semut Abuya Ghufron Ulama Ponpes di Malang yang Tuai Kontroversi di Medsos
Pengasuh Ponpes UNIQ Nusantara Desa Pamotan, Dampit, Ubad Aminullah. Foto/Avirista Midaada
A A A
MALANG - Ceramah dari Abuya Mama Ghufron di media sosial menjadi perhatian dan viral. Pada ceramah itu disebutkan bahwasanya Abuya memiliki kemampuan berbahasa semut , dan berbahasa Suryani.

Video ini diunggah melalui akun Tiktok @fuadbakh menjadi perhatian. Pada video itu disebutkan pria yang akrab disapa Abuya Mama Ghufron tengah berceramah mengisi sebuah kajian.

Pada video itu tertulis kajian diselenggarakan di Pondok Pesantren (Ponpes) UNIQ Nusantara, Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Di video itu yang sudah diunggah berdurasi 41 detik itu terlihat, Abuya Mama Ghufron menceritakan bagaimana dia mempraktikkan percakapan dengan semut.



"Makanya ditanya kata semut, ini bahasa semut. Bismillahirrahmanirrahim ashkoli innakali yama kali innaka Ghufron, artihi inaya inaka kaliya kali fima Allah. Apakah didoakan saya Ghufron? Ya jelas lah, karena saya informasi dengan nabi, nabi siapa? Nabi Sulaiman," ungkap Abuya Ghufron, dalam video yang dilihat.

Pada video lain juga berisikan bahwa ada penggunaan bahasa Suryani yang juga membuat heboh. Termasuk pengakuan sebagai penjaga neraka yang dianggap kontroversial.

Sontak saja potongan video yang beredar itu menuai pro-kontra di masyarakat. Beberapa masyarakat di media sosial menyindir perkataan Abuya Ghufron.
Bahasa Semut Abuya Ghufron Ulama Ponpes di Malang yang Tuai Kontroversi di Medsos


"Wamakoli inna rohmatan fima Allah. wama Gufron wainnalillahi wainnailahirojiun," tulis warganet mengomentari video itu.

"Jangan ditangkap dulu lagi lucu-lucunya," tulis warganet di komentar lainnya.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1055 seconds (0.1#10.140)
pixels