Ini Penampakan GeNose Satu-satunya di Ponpes At Taujieh Al Islamy 2 Banyumas

Jum'at, 19 Maret 2021 - 19:27 WIB
loading...
Ini Penampakan GeNose Satu-satunya di Ponpes At Taujieh Al Islamy 2 Banyumas
Bupati Banyumas Achmad Husein dan KH Zuhrul Anam Hisyam me-launching GeNose milik Ponpes At Taujieh Al Islamy 2, Jumat (19/3/2021). Foto/iNews TV/Saladin Ayyubi
A A A
BANYUMAS - Bupati Banyumas Achmad Husein dan KH Zuhrul Anam Hisyam (Gus Anam) me-launching GeNose, alat deteksi dini COVID-19 milik Pondok Pesantren (Ponpes) At Taujieh Al Islamy 2, Jumat (19/3/2021). Ponpes At Taujieh Al Islamy 2 menjadi yang pertama dan satu-satunya pesantren yang memiliki GeNose.

Baca juga: Mulai Besok, Tarif Pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun Naik Menjadi Rp30.000

"Saya ucapkan selamat kepada Ponpes At Taujieh Al Islamy 2 karena sudah memiliki GeNose. mudah-mudahan berguna dan bisa dimaksimalkan. Bagi orang tua, sudah tidak perlu ketar-ketir, karena sudah GeNose," kata Husen saat memberikan sambutan.

Baca juga: PJB Mulai Lakukan Simulasi Penggunaan GeNose C-19

Keberadaan GeNose, kata Husein adalah ciri karakter Gus Anam sebagai pengasuh. Terutama dalam menjamin rasa aman untuk santrinya. "Komitmen, karakter dan ilmunya Gus Anam itu teruji. Dan saya yakin Gus Anam itu dekat dengan Allah," sanjung Husein lagi.

Selanjutnya, Husein juga berpesan unuk keluarga besar At Taujieh Al Islamy 2 Andalusia, baik itu santri, dan tenaga pendidiknya. Mengingat, Pondok Leler, sudah dikenal Nasional. "Saya berterimakasih juga kepada Pondok Leler sebagai aset Banyumas. Semoga Gus Anam dan keluarga panjang umur dan menjadi kebanggaan kita," katanya lagi.



KH Zuhrul Anam Hisyam saat sambutan memberi apresiasi atas kehadiran Bupati Banyumas. Menurut Gus Anam, Achmad Husein sebagai bupati sudah memberi support riil sejak berdirinya pondok dan sekolah. Secara prinsip, katanya, Husein bukan lagi tamu tapi sudah keluarga Ponpes At Taujieh Al Islamy 2 Andalusia.

"Semoga At Taujieh Al Islamy 2 ini bisa memberi sumbangsih kepada bangsa dan negara. Bisa mendidik anak yang pinter dan bener," kata Gus Anam dihadapan Ahmad Husein dan peserta launching.

Hadirnya GeNose, kata Gus Anam adalah bentuk tanggungjawab kepada wali santri. "InsyaAllah pengasuh, ustadz, guru, insyaallah hati-hati dalam melayani santri. Kita jaga lahir dan batinya. Dan GeNose adalah bagian dari ikhtiar lahir. Santri datang selamat, pulang selamat," ujarnya.

Seperti diketahui, GeNose merupakan alat deteksi dini paling mutakhir COVID-19 dengan harga terjangkau. Produk dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang mampu mendeteksi positif/negatif COVID-19 kurang 5 menit dan memiliki legitimasi untuk segala keperluan. Gus Anam mendapat GeNose sacara swadaya dengan fasilitasi PP RMI bersama sekitar 50 pesantren lain se-Indonesia.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4249 seconds (0.1#10.140)