Keroncong Svaranusa 2024 Jadi Roda Penggerak untuk Kemajuan Banyumas
loading...
Keroncong Svaranusa 2024 menjadi roda penggerak untuk kemajuan masyarakat Banyumas. Kegiatan itu digelar di Kompleks Menara Teratai Purwokerto, Banyumas. Foto/Ist
A
A
A
BANYUMAS - Keroncong Svaranusa 2024 dinilai menjadi roda penggerak untuk kemajuan masyarakat Banyumas. Kegiatan itu digelar di Kompleks Menara Teratai Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah.
Keroncong Svaranusa 2024 diawali dari Kabupaten Tegal dan mengusung tema Bhinneka Tunggal Irama, Ora Keroncong Ora Kepenak.
Sekretaris Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Fitra Arda mengatakan bahwa sebagai warisan budaya, masyarakat harus melestarikan serta mengembangkan musik keroncong.
“Keroncong sebagai salah satu warisan budaya sudah sewajarnya kita jaga bersama-sama, antara pemerintah dan masyarakat, di tengah gempuran arus modernisasi yang sangat pesat," ujarnya, dikutip Selasa (2/7/2024).
Ajang ini terselenggara melalui kerja sama Kemendikbudristek dengan Pemkab Banyumas dan Yayasan Svara Irama Nusantara.
"Harapan kami adalah agar keroncong dapat tumbuh dan berkembang, dicintai, dan diapresiasi masyarakat luas sehingga musik keroncong dapat kita jumpai, kita nikmati, dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” sambung Fitra.
Penjabat (Pj) Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro, mengatakan, pagelaran berskala nasional seperti Keroncong Svaranusa ini mampu menjadi penggerak ekonomi dan sosial masyarakat Banyumas.
“Kultur masyarakat kami tentu antusias melihat bagaimana sebuah pergelaran mewah orkestra mau ditempatkan di ruang terbuka, menyatu dengan pasar malam kerakyatan. Tentu ini bukan hanya menjadi tontonan, tetapi juga menjadi roda penggerak untuk kemajuan Banyumas,” ujar Hanung.
Fajri Sinaga, pemain orkestra di Keroncong Svaranusa 2024 mengungkapkan, kegiatan ini dapat menggali potensi masyarakat di daerah juga dapat mengembangkan musik keroncong yang merupakan musik tradisional sehingga dapat dikenal di mancanegara.
Keroncong Svaranusa 2024 diawali dari Kabupaten Tegal dan mengusung tema Bhinneka Tunggal Irama, Ora Keroncong Ora Kepenak.
Sekretaris Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Fitra Arda mengatakan bahwa sebagai warisan budaya, masyarakat harus melestarikan serta mengembangkan musik keroncong.
“Keroncong sebagai salah satu warisan budaya sudah sewajarnya kita jaga bersama-sama, antara pemerintah dan masyarakat, di tengah gempuran arus modernisasi yang sangat pesat," ujarnya, dikutip Selasa (2/7/2024).
Ajang ini terselenggara melalui kerja sama Kemendikbudristek dengan Pemkab Banyumas dan Yayasan Svara Irama Nusantara.
"Harapan kami adalah agar keroncong dapat tumbuh dan berkembang, dicintai, dan diapresiasi masyarakat luas sehingga musik keroncong dapat kita jumpai, kita nikmati, dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” sambung Fitra.
Penjabat (Pj) Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro, mengatakan, pagelaran berskala nasional seperti Keroncong Svaranusa ini mampu menjadi penggerak ekonomi dan sosial masyarakat Banyumas.
“Kultur masyarakat kami tentu antusias melihat bagaimana sebuah pergelaran mewah orkestra mau ditempatkan di ruang terbuka, menyatu dengan pasar malam kerakyatan. Tentu ini bukan hanya menjadi tontonan, tetapi juga menjadi roda penggerak untuk kemajuan Banyumas,” ujar Hanung.
Fajri Sinaga, pemain orkestra di Keroncong Svaranusa 2024 mengungkapkan, kegiatan ini dapat menggali potensi masyarakat di daerah juga dapat mengembangkan musik keroncong yang merupakan musik tradisional sehingga dapat dikenal di mancanegara.
Lihat Juga :
