Peringati IWD, Aktivis Ajak Cegah Kekerasan Gender Lewat Dialog

Jum'at, 19 Maret 2021 - 06:07 WIB
loading...
Peringati IWD, Aktivis Ajak Cegah Kekerasan Gender Lewat Dialog
Peringatan Hari Perempuan Internasional (IWD) di Kecamatan Labakkang, Pangkep, Kamis (18/3/2021). Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Angka kasus kekerasan gender masih relatif tinggi. Khusus di Sulawesi Selatan (Sulsel), kekerasan terhadap perempuan dan anak mencapai 330 kasus. Hal tersebut berdasarkan data yang dihimpun Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (APIK).

Direktur LBH APIK, Rosmiati Saing mengajak semua pihak untuk mendukung upaya pencegahan kekerasan gender. Hal itu disampaikan Ros, sapaan akrabnya, saat menjadi pembicara dalam dialog dalam rangka Hari Perempuan Internasional (IWD) di Kecamatan Labakkang, Pangkep, Kamis (18/3/2021).

Selain mengampanyekan menolak kekerasan gender, ia juga mensosialisasikan pencegahan perkawinan anak. "Kami mengajak dan melibatkan banyak pihak karena persoalan ini harus ditangani secara bersama. Kami kerja sama dengan instansi terkait, kades, aktivis dan berbagai lembaga maupun perorangan untuk bergerak bersama," ucapnya.

Soal perkawinan anak, meski tak menyebut angka, namun Ros mengatakan di Pangkep cukup tinggi. "Datanya ada di dinas dan itu cukup tinggi," ujarnya.



Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Andi Muliati Halif menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar tokoh masyarakat paham tentang bagaimana cara mencegah jika terjadi kekeresan terhadap perempuan , baik dirumah tangga, di tempat kerja maupun di lingkungan sekitar.

“Dengan adanya sosilisasi ini diharapkan dapat bermanfaat hendakanya dalam menangani pencegahan dan pelayanan tidakan kekeresan terhadap perempuan di Kabupaten Pangkep," kata Muliati.

Usai menggelar dialog, puluhan aktivis perempuan dari berbagai organisasi ini menggelar Haul ke-6 aktivis perempuan Sulsel, Zohra Andi Baso di kediaman orang tua Zohra di Kampung Erasa Kecamatan Labakkang.

Kegiatan tersebut diisi dengan ziarah kubur dan dialog tentang perjuangan Zohra Andi Baso bagi masyarakat miskin dan perempuan semasa hidupnya.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2541 seconds (0.1#10.140)