Sakit Hati Balap Liar Dirazia, Anak Pejabat Tinggi Jabar Lempar dan Tabrak Mobil Patroli Polisi
loading...
A
A
A
MALANG - Aksi tidak terpuji dilakukan anak seorang pejabat tinggi di Jawa Barat (Jabar), berinisial DY. Pemuda berusia 25 tahun yang tinggal di Perumahan Permata Jingga Kota Malang, nekat menabrak dan melempar mobil patroli Polresta Malang Kota.
DY tidak sendirian. Dia beraksi bersama temannya berinisial MF (23) warga Junrejo, Kota Batu. Keduanya merupakan peserta balap liar yang sakit hati karena gagal melakukan aksi balap liar di Jalan Soekarno-Hatta Kota Malang, setelah Polresta Malang Kota menggelar razia.
Menurut Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol. Leonardus Simarmata aksi penabrakan dan pelemparan batu terjadi hampir bersamaan, yakni Minggu (7/3/2021) dini hari, sekitar pukul 01.15 WIB di Jalan Soekarno-Hatta.
"Tersangka DY awalnya sudah bersiap untuk melakukan aksi balap liar , dengan mengendarai mobil yang sudah dimodifikasi mesin dan bodinya. Mereka batal melakukan aksi balap liar , karena ada petugas patroli Polresta Malang Kota, yang datang ke lokasi," tuturnya.
Melihat ada patroli polisi, DY langsung memundurkan kendaraannya dengan kecepatan tinggi, dan dengan sengaja menabrakkan bagian belakang mobilnya ke bagian depan mobil patroli. Setelah menabrak mobil patroli polisi, dia kabur dengan kecepatan tinggi.
Masih tidak terima dengan patroli polisi yang menggagalkan aksi balap liar . DY kembali mencari mobil patroli polisi menggunakan sepeda motor, bersama dengan MF. Keduanya sudah menyiapkan pecahan batako, lalu dilemparkan ke mobil patroli polisi.
DY tidak sendirian. Dia beraksi bersama temannya berinisial MF (23) warga Junrejo, Kota Batu. Keduanya merupakan peserta balap liar yang sakit hati karena gagal melakukan aksi balap liar di Jalan Soekarno-Hatta Kota Malang, setelah Polresta Malang Kota menggelar razia.
Menurut Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol. Leonardus Simarmata aksi penabrakan dan pelemparan batu terjadi hampir bersamaan, yakni Minggu (7/3/2021) dini hari, sekitar pukul 01.15 WIB di Jalan Soekarno-Hatta.
"Tersangka DY awalnya sudah bersiap untuk melakukan aksi balap liar , dengan mengendarai mobil yang sudah dimodifikasi mesin dan bodinya. Mereka batal melakukan aksi balap liar , karena ada petugas patroli Polresta Malang Kota, yang datang ke lokasi," tuturnya.
Melihat ada patroli polisi, DY langsung memundurkan kendaraannya dengan kecepatan tinggi, dan dengan sengaja menabrakkan bagian belakang mobilnya ke bagian depan mobil patroli. Setelah menabrak mobil patroli polisi, dia kabur dengan kecepatan tinggi.
Masih tidak terima dengan patroli polisi yang menggagalkan aksi balap liar . DY kembali mencari mobil patroli polisi menggunakan sepeda motor, bersama dengan MF. Keduanya sudah menyiapkan pecahan batako, lalu dilemparkan ke mobil patroli polisi.