Tukang Becak Temukan Tas Kresek Berisi Senpi dan 37 Peluru
loading...
A
A
A
LAMONGAN - Senjata api beserta puluhan butir peluru yang terbungkus tas kresek warna hitam, ditemukan oleh tukang becak yang biasa mangkal di pertigaan jembatan di depan pasar ikan Lamongan.
Tukang becak yang menemukan senpi tersebut adalah Hari (66) warga Desa Lopang, Kecamatan Kembangbahu. Hari menemukan senjata api berikut pelurunya di mulut jembatan depan pasar ikan Lamongan pada Senin (8/3/2021) dalam keadaan terbungkus tas plastik kresek. "Semula saya kira itu makanan, pas saya buka dengan cara merobek plastiknya ternyata isinya pistol," kata Hari kepada wartawan, Senin (8/3/2021).
Hari mengaku, ia tidak menyangka kalau barang yang ditemukan dalam tas kresek warna hitam itu adalah senjata api. Pasalnya, kata Hari yang setiap hari mangkal di seputaran pasar ikan yang masuk di Kelurahan Tumenggungan, Kecamatan Lamongan ini, menemukan bungkusan di pasar adalah hal yang biasa saja dan umumnya bungkusan itu berupa makanan yang dibuang pemiliknya. "Barang itu (Senpi) di sana," tukasnya.
Melihat temuannya bukan sesuatu yang biasa, Hari kemudian memberitahu rekan-rekannya sesama tukang becak dan melaporkan temuannya itu ke Polres Lamongan. Selagi Hari melapor temuan tersebut ke Polres, senjata api temuannya itu dibiarkan di lokasi awal dengan diawasi tukang becak lainnya yang biasa mangkal di tempat itu.
Anggota Satreskrim Unit 1 Pidum dan Tim Inavis dipimpin KBO Reskrim Polres Lamongan, Iptu Turkhan Badri pun langsung menuju lokasi tempat ditemukannya senpi . Dari penyelidikan awal, senjata laras pendek temuan Hari tersebut tidak termasuk senjata milik TNI maupun Polri. "Senjata rakitan," kata Turkhan.
Turkhan mengaku belum bisa menyimpulkan terkait senja api tersebut, termasuk siapa pemilik senjata ini juga belum diketahui. Senpi temuan tersebut bersama sebanyak 37 butir peluru dan juga kabel warna merah itu kemudian dibawa ke Polres dengan dirangkap kantong plastik warna putih. "Kami masih meminta keterangan para saksi, termasuk yang menemukan senjata ini," pungkasnya.
Tukang becak yang menemukan senpi tersebut adalah Hari (66) warga Desa Lopang, Kecamatan Kembangbahu. Hari menemukan senjata api berikut pelurunya di mulut jembatan depan pasar ikan Lamongan pada Senin (8/3/2021) dalam keadaan terbungkus tas plastik kresek. "Semula saya kira itu makanan, pas saya buka dengan cara merobek plastiknya ternyata isinya pistol," kata Hari kepada wartawan, Senin (8/3/2021).
Hari mengaku, ia tidak menyangka kalau barang yang ditemukan dalam tas kresek warna hitam itu adalah senjata api. Pasalnya, kata Hari yang setiap hari mangkal di seputaran pasar ikan yang masuk di Kelurahan Tumenggungan, Kecamatan Lamongan ini, menemukan bungkusan di pasar adalah hal yang biasa saja dan umumnya bungkusan itu berupa makanan yang dibuang pemiliknya. "Barang itu (Senpi) di sana," tukasnya.
Melihat temuannya bukan sesuatu yang biasa, Hari kemudian memberitahu rekan-rekannya sesama tukang becak dan melaporkan temuannya itu ke Polres Lamongan. Selagi Hari melapor temuan tersebut ke Polres, senjata api temuannya itu dibiarkan di lokasi awal dengan diawasi tukang becak lainnya yang biasa mangkal di tempat itu.
Anggota Satreskrim Unit 1 Pidum dan Tim Inavis dipimpin KBO Reskrim Polres Lamongan, Iptu Turkhan Badri pun langsung menuju lokasi tempat ditemukannya senpi . Dari penyelidikan awal, senjata laras pendek temuan Hari tersebut tidak termasuk senjata milik TNI maupun Polri. "Senjata rakitan," kata Turkhan.
Turkhan mengaku belum bisa menyimpulkan terkait senja api tersebut, termasuk siapa pemilik senjata ini juga belum diketahui. Senpi temuan tersebut bersama sebanyak 37 butir peluru dan juga kabel warna merah itu kemudian dibawa ke Polres dengan dirangkap kantong plastik warna putih. "Kami masih meminta keterangan para saksi, termasuk yang menemukan senjata ini," pungkasnya.
(don)