Dewan Harap Proyek Pedestrian Metro Tanjung Bunga Tidak Mangkrak
loading...
A
A
A
MAKASSAR - DPRD Kota Makassar mengharapkan mega proyek pedestrian Metro Tanjung Bunga tidak mangkrak. Pembangunan tahap dua proyek yang digadang-gadang jadi ikon baru Kota Makassar tersebut disetop. Anggarannya dialihkan untuk penanganan Covid-19.
Sekretaris Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Makassar , Fasruddin Rusli tak ingin sesumbar terkait rencana kelanjutan proyek tersebut, namun dia mengharapkan adanya koordinasi lanjutan antara pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel agar proyek tersebut tidak terbengkalai.
"Harapan kita semoga bisa tetap berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, karena ini adalah salah satu ikon Kota Makassar. Sehingga kami juga bangga kalau ada jalan pedestarian yang sangat besar. Ini merupakan salah satu simbol kemajuan bahwa Kota Makassar punya jalan besar, layaknya Jakarta punya Jalan Sudirman, Makassar punya Metro Tanjung," harap Acil, sapaan akrabnya.
Legislator PPP tersebut mengatakan masih akan melihat kebijakan pemerintah kedepannya terkait proyek pedestrian Metro Tanjung Bunga . Pasalnya, kebijakan tersebut tetap berada di tangan Wali Kota Makassar dan Plt Gubernur Sulsel.
"Sebenarnya ini tergantung Pak Wali, kalau misalkan dia mau berkoordinasi dengan Provinsi pasti akan jalan, tapi kita lihat saja ke depan. Pak Gub kan dapat masalah, sehingga jadinya pasti akan terganggu, kita lihat saja nanti kebijakannya bagaimana," pungkasnya
Diketahui, kelanjutan proyek pedestarian Metro Tanjung Bunga tidak mendapatkan lampu hijau dari Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. Anggaran pembangunan tahap dua senilai Rp210 dialihkan ke penanganan Covid-19.
Anggota Komisi C lainnya, Muchlis Misbah mengatakan keputusan Wali Kota tersebut masih akan dibicarakan secara internal bersama komisi C apalagi anggaran yang dimuat cukup besar.
"Kalau kami di Komisi C harus rapat intern dulu, untuk putuskan itu. Jadi apapun keputusan Wali Kota, kami menanggapinya secara utuh melalui rapat intern komisi C," ujarnya.
Muchlis mengatakan, rencana pembahasan belum ditentukan DPRD Kota Makassar . Hanya saja, dia memastikan akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Bulan ini sebenarnya, karena sudah dibamuskan itu," ujar anggota Fraksi Nurani Indonesia Bangkit Tersebut.
Sekretaris Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Makassar , Fasruddin Rusli tak ingin sesumbar terkait rencana kelanjutan proyek tersebut, namun dia mengharapkan adanya koordinasi lanjutan antara pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel agar proyek tersebut tidak terbengkalai.
"Harapan kita semoga bisa tetap berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, karena ini adalah salah satu ikon Kota Makassar. Sehingga kami juga bangga kalau ada jalan pedestarian yang sangat besar. Ini merupakan salah satu simbol kemajuan bahwa Kota Makassar punya jalan besar, layaknya Jakarta punya Jalan Sudirman, Makassar punya Metro Tanjung," harap Acil, sapaan akrabnya.
Legislator PPP tersebut mengatakan masih akan melihat kebijakan pemerintah kedepannya terkait proyek pedestrian Metro Tanjung Bunga . Pasalnya, kebijakan tersebut tetap berada di tangan Wali Kota Makassar dan Plt Gubernur Sulsel.
"Sebenarnya ini tergantung Pak Wali, kalau misalkan dia mau berkoordinasi dengan Provinsi pasti akan jalan, tapi kita lihat saja ke depan. Pak Gub kan dapat masalah, sehingga jadinya pasti akan terganggu, kita lihat saja nanti kebijakannya bagaimana," pungkasnya
Diketahui, kelanjutan proyek pedestarian Metro Tanjung Bunga tidak mendapatkan lampu hijau dari Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. Anggaran pembangunan tahap dua senilai Rp210 dialihkan ke penanganan Covid-19.
Anggota Komisi C lainnya, Muchlis Misbah mengatakan keputusan Wali Kota tersebut masih akan dibicarakan secara internal bersama komisi C apalagi anggaran yang dimuat cukup besar.
"Kalau kami di Komisi C harus rapat intern dulu, untuk putuskan itu. Jadi apapun keputusan Wali Kota, kami menanggapinya secara utuh melalui rapat intern komisi C," ujarnya.
Muchlis mengatakan, rencana pembahasan belum ditentukan DPRD Kota Makassar . Hanya saja, dia memastikan akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Bulan ini sebenarnya, karena sudah dibamuskan itu," ujar anggota Fraksi Nurani Indonesia Bangkit Tersebut.
(agn)