Rudy Djamaluddin Ubah Jalur Pedestrian Balaikota Ramah Disabilitas
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Perwajahan jalur pedestrian Kantor Balaikota Makassar kini berubah yang selama ini menjadi tempat parkir, kawasan tersebut didesain ramah bagi pejalan kaki dan penyandang disabilitas.
Pedestrian yang dibangun sepanjang 130 meter di samping Balaikota dilengkapi dengan fasilitas tempat duduk dan tempat sampah. Lebar pedestrian berkisar 6 meter hingga 9 meter.
Sedangkan, pedestrian di depan Kantor Balaikota sepanjang 118 meter dengan lebar 1,4 meter.
Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin didamping Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Irwan Adnan, dan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Andi Khadija Iriani meninjau langsung pembangunan pedestrian, Senin (11/1/2020).
"Dulu di sini kan banyak kendaraan numpuk dan tidak ada fasilitas pedestrian bagi pejalan kaki. Apalagi ini Balaikota," kata Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin.
Menurut dia, Balaikota merupakan simbol dari perwajahan Kota Makassar . Sehingga penting untuk menghadirkan fasilitas yang ramah bagi pejalan kaki khususnya penyandang disabilitas.
"Makanya kita hadirkan pedestrian ini bisa menghadirkan akses bagi pejalan kaki dan melahirkan perilaku baru, apalagi ada tempat duduk. Kalau ini berjalan dengan baik saya yakin akan banyak orang yang memanfaatkan pedestrian untuk berjalan kaki," papar dia.
Pedestrian yang dibangun sepanjang 130 meter di samping Balaikota dilengkapi dengan fasilitas tempat duduk dan tempat sampah. Lebar pedestrian berkisar 6 meter hingga 9 meter.
Sedangkan, pedestrian di depan Kantor Balaikota sepanjang 118 meter dengan lebar 1,4 meter.
Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin didamping Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Irwan Adnan, dan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Andi Khadija Iriani meninjau langsung pembangunan pedestrian, Senin (11/1/2020).
"Dulu di sini kan banyak kendaraan numpuk dan tidak ada fasilitas pedestrian bagi pejalan kaki. Apalagi ini Balaikota," kata Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin.
Menurut dia, Balaikota merupakan simbol dari perwajahan Kota Makassar . Sehingga penting untuk menghadirkan fasilitas yang ramah bagi pejalan kaki khususnya penyandang disabilitas.
"Makanya kita hadirkan pedestrian ini bisa menghadirkan akses bagi pejalan kaki dan melahirkan perilaku baru, apalagi ada tempat duduk. Kalau ini berjalan dengan baik saya yakin akan banyak orang yang memanfaatkan pedestrian untuk berjalan kaki," papar dia.
(agn)