Tanah Bergerak Akibat Guyuran Hujan Lebat, Ratusan Rumah di Tasikmalaya Rusak

Senin, 01 Maret 2021 - 08:41 WIB
loading...
Tanah Bergerak Akibat Guyuran Hujan Lebat, Ratusan Rumah di Tasikmalaya Rusak
Ratusan rumah di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah. Foto/iNews TV/Asep Juhariyono
A A A
TASIKMALAYA - Tanah di Dusun Cianteng, Desa Setiawaras, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, terus mengalami pergerakan . Kondisi pergerakan tanah semakin parah, ketika terjadi hujan lebat.



Akibat pergerakan tanah tersebut, membuat 122 rumah warga di Dusun Cianteng, mengalami kerusakan. Bahkan, tiga rumah di antaranya terpaksa harus dipasangan garis polisi karena mengalami kerusakan parah dan tidak layak dihuni.



Hingga kini warga masih menunggu hasil kajian Badan Meteorologi Klimatologi dan Geologi (BMKG), terkait kelayakan kawasan Dusun Cianteng, untuk tempat tinggal. Sambil menunggu hasil kajian, warga berupaya melakukan perbaikan seadanya di lokasi pergerakan tanah .



Perbaikan yang dilakukan warga untuk mencegah pergerakan tanah semakin parah, antara lain dengan memperbaiki saluran air agar air tidak masuk ke tanah yang retak. "Melalui upaya ini, warga berharap jika hujan turun tanah tidak bergera k kembali," ungkap Kepala Desa Setiawaras, Asep Gusnawan.

Dia menyebutkan, tiga rumah warga yang dipasang garis polisi kondisinya sudah mengalami kerusakan parah . Kondisi rumah telah mengalami retak dan posisinya miring hingga 45 derajat, sehingga dikhawatirkan akan ambruk.

Tanah Bergerak Akibat Guyuran Hujan Lebat, Ratusan Rumah di Tasikmalaya Rusak


Kejadian pergerakan tanah tersebut, sudah berlangsung sejak awal bulan Februari yang lalu. Namun pergerakan tanah itu terjadi lebih parah sejak tiga hari lalu, saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Ee Supriadi, warga yang rumahnya dipasang garis polisi , mengaku kebingungan. Pasalnya, aparat hanya melarang ditempati tanpa memberikan solusi kepada warga yang terdampak. "Kami bingung mau tinggal di mana kalau rumah kami dipasang garis polisi, sementara kami tidak ada tempat tinggal lagi," tuturnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.0570 seconds (0.1#10.140)