Tanah Bergerak di Cianjur Meluas, Akses Jalan dan Perkebunan Rusak
loading...
A
A
A
CIANJUR - Bencana tanah bergerak di Kampung Sukajadi dan Kampung Pasircinde, Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat masih terus terjadi hingga Sabtu (27/4/2024).
Pantauan di lokasi pergerakan tanah, para warga pun sudah mulai mengambil barang-barang yang ada di rumahnya untuk dikosongkan.
Ketua RT Kampung Sukajadi, Hamid (43) mengatakan, pergerakan tanah terus terjadi hingga mengakibatkan akses jalan dan perkebunan rusak.
"Kemarin malam pas ujan rintik juga ada bangunan rumah yang langsung jebol apalagi kalau ujannya gede," tuturnya saat ditemui di lokasi, Sabtu (27/4/2024).
Selain merobohkan rumah warga, menurutnya pergerakan tanah juga mengakibatkan rusaknya akses jalan perkampungan dan juga perkebunan milik warga.
"Rumah warga saat ini sudah pada di kosongkan, barang-barangnya juga sudah pada diangkut dan dipindahkan ke tempat pengungsian," jelasnya.
Sementara itu, Camat Kecamatan Bojongpicung Aziz Muslim mengatakan, hingga saat ini tercatat ada sebanyak 61 Keluarga 191 jiwa rumahnya terdampak dan sudah mengungsi ke rumah sodaranya.
"Ada tiga rumah rusak berat, Tujuh rumah rusak sedang, 26 rusak ringan dan sisanya terancam akibat pergeseran tanah itu," ucapnya.
Sebelumnya, pergerakan tanah tersebut terjadi sejak Kamis (25/4/2024), sekitar pukul 21.00 WIB.
Pantauan di lokasi pergerakan tanah, para warga pun sudah mulai mengambil barang-barang yang ada di rumahnya untuk dikosongkan.
Ketua RT Kampung Sukajadi, Hamid (43) mengatakan, pergerakan tanah terus terjadi hingga mengakibatkan akses jalan dan perkebunan rusak.
"Kemarin malam pas ujan rintik juga ada bangunan rumah yang langsung jebol apalagi kalau ujannya gede," tuturnya saat ditemui di lokasi, Sabtu (27/4/2024).
Selain merobohkan rumah warga, menurutnya pergerakan tanah juga mengakibatkan rusaknya akses jalan perkampungan dan juga perkebunan milik warga.
"Rumah warga saat ini sudah pada di kosongkan, barang-barangnya juga sudah pada diangkut dan dipindahkan ke tempat pengungsian," jelasnya.
Sementara itu, Camat Kecamatan Bojongpicung Aziz Muslim mengatakan, hingga saat ini tercatat ada sebanyak 61 Keluarga 191 jiwa rumahnya terdampak dan sudah mengungsi ke rumah sodaranya.
"Ada tiga rumah rusak berat, Tujuh rumah rusak sedang, 26 rusak ringan dan sisanya terancam akibat pergeseran tanah itu," ucapnya.
Sebelumnya, pergerakan tanah tersebut terjadi sejak Kamis (25/4/2024), sekitar pukul 21.00 WIB.
(shf)