Viral! Gerobak Etalase Ayam Terbawa Arus Banjir Bandung

Rabu, 06 November 2024 - 12:14 WIB
loading...
Viral! Gerobak Etalase...
Video yang beredar di media sosial menunjukkan gerobak etalase ayam terbawa arus banjir yang sangat deras di Kampung Cikupa, Desa Bojongmanggu, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, Selasa (5/11/2024) malam. FOTO/IST
A A A
BANDUNG - Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Bandung pada Selasa (5/11/2024) sore hingga malam mengakibatkan banjir yang cukup parah di beberapa wilayah, termasuk di Kampung Cikupa, Desa Bojongmanggu, Kecamatan Pameungpeuk.

Salah satu rekaman video yang beredar di media sosial adalah terbawanya sebuah gerobak etalase penjual ayam oleh arus banjir yang sangat deras.

Menurut saksi mata, Elsa Oktaviani (23), banjir mulai menggenangi wilayah tersebut sekitar pukul 20.00 WIB, setelah hujan turun sejak sore hari. Di tengah derasnya arus, gerobak etalase milik pedagang ayam terangkat dan terbawa air.



"Etalasenya kebawa arus, mungkin karena arusnya sangat kuat," kata Elsa, yang merekam kejadian tersebut dari depan rumahnya.

Elsa menjelaskan bahwa arus banjir yang besar membuat pedagang ayam tersebut tidak dapat menyelamatkan barang dagangannya.

"Kayaknya si pedagangnya lagi masuk di dalam warung niatnya mau dimasukin tapi keburu airnya gede," ujarnya.

Saat etalase terbawa arus, warga juga tidak berani menahan roda lantaran arus yang sangat deras. "Jadi orang-orang nggak berani mau nahan roda yang kebawa arus karena gede. Si pedagang juga diem soalnya airnya gede banget," tambahnya.

Saat merekam berada di depan rumahnya dan gerobak etalase sempat berhenti dekat mobil yang mogok terkena banjir. "Nah, saya ngambil videonya dari depan rumah jadi kurang tahu tapi tadi lihat mah hampir menabrak mobil karena ada mobil mogok. Kayaknya udah berhenti," ungkapnya.



Selain itu, Elsa juga menambahkan rumahnya tidak terendam berkat adanya penahan air di pintu masuk. "Di rumah aku, air nggak masuk karena ada penahan besi, kalau nggak pasti sudah masuk ke dalam rumah," ujarnya.

Menurutnya, saat ini warga masih bertahan di dalam rumahnya dan berjaga jika air terus semakin naik. "Warga was-was banjir, apalagi yang di dalem gang kan otomatis di pinggir jalan orang-orang pada waspada karena takut air masuk ke dalam rumah," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1180 seconds (0.1#10.140)