Bantu Pemprov Jabar, Ikatan Pemulung Bangun Sistem Pengolahan Sampah Digital

Kamis, 18 Februari 2021 - 09:14 WIB
loading...
A A A
Selain di Provinsi Jabar, tambah Poly, pihaknya pun kini telah dan akan terus mengembangkan sistem pengolahan sampah digital tersebut di sejumlah provinsi lainnya di Indonesia.

Founder Greeny, Boy Tjakra mengatakan, Greeny memudahkan pengolahan sampah non-organik dengan tujuan peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui teknologi informasi dan komunikasi.

Bahkan, Greeny juga memanfaatkan jasa layanan perbankan. Pasalnya, Greeny adalah platform yang mampu mengubah sampah menjadi sesuatu yang bernilai uang. Aplikasi tersebut, memberikan solusi untuk lingkungan hidup dan memberikan penghasilan kepada warga serta memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat sebagai mitra dan pelapak sampah.

"Setiap pengguna Greeny hanya cukup menempatkan sampah plastik, kertas, dan logam ke dalam wadah yang telah disediakan oleh Greeny di setiap rumah pengguna aplikasi," ujarnya.

Boy menjelaskan, sampah non-organik yang dimasukan ke dalam wadah telah dikelompokan seperti plastik, kertas, dan logam. Setelah wadah sampah pengguna penuh, pengguna aplikasi tinggal menekan tombol untuk memanggil mitra melalui fitur kontak, chat maupun WhatsApp.

Mitra kemudian akan menjemput sampah non-organik setiap saat yang diinginkan pengguna aplikasi Greeny. Setelah mitra memeriksa dan menimbang secara akurat bersama pengguna aplikasi atau warga, mitra akan menutup rapat polybag yang dilanjutkan dengan scan quick response (QR).

"Seluruh data informasi sampah tersebut disampaikan melalui kode QR pada aplikasi dimana informasi tersebut juga secara otomatis diterima pada aplikasi Greeny, warga, mitra, RW, dan pelapak Greeny," paparnya.

Dengan aplikasi Greeny, semua elemen yang terlibat seperti warga, RW, mitra, dan pelapak akan mendapat manfaat dari sistem transaksi ini. Pengguna aplikasi pun dapat menarik tunai setiap saat untuk berbagai kebutuhan di dalam aplikasi doku yang sudah ditentukan oleh Greeny.

"Selain warga, lingkungan pun ikut merasakan manfaat dari aplikasi Greeny ini karena ikut membantu pemerintah dalam pengelolaan sampah," katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Persampahan Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi Jabar, Dadang yang hadir secara virtual mengakui pentingnya pemilahan sampah, agar tidak terjadi penumpukan di tempat pembuangan akhir (TPA).
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1241 seconds (0.1#10.140)