Kejar Target Swab Antigen, Petugas Cegat dan Colok Hidung Pengendara
loading...
A
A
A
PANGKALPINANG - Petugas gabungan dari Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Dinas Perhubungan dan Polres Pangkalpinang, mencegat pengendara di jalan untuk di uji swab antigen. Giat digelar guna meminimalisir penyebaran COVID-19, mengingat Pangkalpinang merupakan penyumbang terbesar kasus virus corona di Bangka Belitung.
Pantauan media ini, giat sudah dimulai sejak pagi dan dilakukan di perbatasan Kota Pangkalpinang dan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (12/2/2021).
Polisi dan Dishub yang mengatur arus lintas, mencegat satu persatu pengendara baik roda dua roda empat. Mereka kemudian didata dan secara bergiliran diambil sampel uji swab antigen, oleh empat orang yang petugas perkaian alat pelindung diri lengkap.
Sampel swab antigen diambil dengan memasukan alat kedalam hidung sampai kepangkalnya untuk diambil cairan didalamnya. Hasil swab antigen dapat diketahui sekitar lima menit setelahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, dr Masagus Hakim, mengatakan, giat itu sebagai langkah pihaknya dalam memperkecil angka positif COVID-19 di wilayah, mengingat angkanya terus melejit, meskipun diiringi dengan angka kesembuhan yang cukup baik. Baca: 45 Desa di Majalengka Diterjang Bencana Dalam Sepekan.
"Kami melakukan pengetatan di pintu masuk wilayah Pangkalpinang dari Sungailiat Kabupaten Bangka. Ini sesuai dengan pedoman Pemerintah Pusat untuk mengurangi kasus Positif COVID-19 di Pangkalpinang," kata Hakim, disela-sela kegiatan.
Pihaknya, ujar Hakim, menargetkan 250 sampel swab antigen untuk giat yang mereka lakukan hari ini. Sedangkan giat serupa akan dilakukan kembali diperbatasan Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka Tengah. "Mereka yang reaktif kami arahkan untuk isolasi mandiri dan diambil sampel swab PCR. Semua kami lakukan gratis alias tak berbayar," ujarnya. Baca Juga: Ratusan Warga Tarikolot Memulai Lembaran Baru Sejak 2010.
Sebagian warga menyambut baik giat tersebut. Menurut mereka, hal serupa semestinya diadakan sesering mungkin, hingga dapat memutuskan rantai penyebaran virus corona dan mengakhiri pandemi. "Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah Babel yang telah mengadakan ini. Memang harus tanggap seperti ini agar virus tidak menyebar luas," kata M Prima Dewa.
Pantauan media ini, giat sudah dimulai sejak pagi dan dilakukan di perbatasan Kota Pangkalpinang dan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (12/2/2021).
Polisi dan Dishub yang mengatur arus lintas, mencegat satu persatu pengendara baik roda dua roda empat. Mereka kemudian didata dan secara bergiliran diambil sampel uji swab antigen, oleh empat orang yang petugas perkaian alat pelindung diri lengkap.
Sampel swab antigen diambil dengan memasukan alat kedalam hidung sampai kepangkalnya untuk diambil cairan didalamnya. Hasil swab antigen dapat diketahui sekitar lima menit setelahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, dr Masagus Hakim, mengatakan, giat itu sebagai langkah pihaknya dalam memperkecil angka positif COVID-19 di wilayah, mengingat angkanya terus melejit, meskipun diiringi dengan angka kesembuhan yang cukup baik. Baca: 45 Desa di Majalengka Diterjang Bencana Dalam Sepekan.
"Kami melakukan pengetatan di pintu masuk wilayah Pangkalpinang dari Sungailiat Kabupaten Bangka. Ini sesuai dengan pedoman Pemerintah Pusat untuk mengurangi kasus Positif COVID-19 di Pangkalpinang," kata Hakim, disela-sela kegiatan.
Pihaknya, ujar Hakim, menargetkan 250 sampel swab antigen untuk giat yang mereka lakukan hari ini. Sedangkan giat serupa akan dilakukan kembali diperbatasan Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka Tengah. "Mereka yang reaktif kami arahkan untuk isolasi mandiri dan diambil sampel swab PCR. Semua kami lakukan gratis alias tak berbayar," ujarnya. Baca Juga: Ratusan Warga Tarikolot Memulai Lembaran Baru Sejak 2010.
Sebagian warga menyambut baik giat tersebut. Menurut mereka, hal serupa semestinya diadakan sesering mungkin, hingga dapat memutuskan rantai penyebaran virus corona dan mengakhiri pandemi. "Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah Babel yang telah mengadakan ini. Memang harus tanggap seperti ini agar virus tidak menyebar luas," kata M Prima Dewa.
(nag)