Miris, Berbulan-bulan Tugas di Ruang Isolasi COVID-19 Puluhan Nakes Tak Terima Insentif

Senin, 08 Februari 2021 - 15:25 WIB
loading...
Miris, Berbulan-bulan Tugas di Ruang Isolasi COVID-19 Puluhan Nakes Tak Terima Insentif
Puluhan tenaga kesehatan yang bertugas di ruang isolasi khusus COVID-19 RSUD M Yunus Bengkulu, menggelar aksi demonstrasi menuntut pencairan insentif, Senin (8/2/2021). Foto/iNews/Endro Dwirawan
A A A
BENGKULU - Puluhan tenaga kesehatan , di antaranya perawat dan bidan yang bertugas di ruang isolasi khusus COVID-19 RSUD M Yunus Bengkulu, melakukan aksi demonstrasi menuntut pencairan uang insentif mereka yang tak kunjung cair sejak bulan Juni tahun lalu.



Aksi demonstrasi digelar tenaga kesehatan , karena hingga kini tak ada kejelasan dari manajemen RSUD M Yusun, serta beberapa kali mediasi, termasuk dengan DPRD Provinsi Bengkulu, yang digelar beberapa waktu lalu tak juga membuahkan hasil.

"Makanya hari ini kami ingin menemui langsung Gubernur Bengkulu, untuk menyampaikan aspirasi. Selain insentif tenaga kesehatan khusus COVID-19 , kami juga menuntut uang remunerasi yang belum cair sejak November 2020, dan menuntut agar uang makan dicairkan rutin setiap bulan," ujar korlap aksi Saleh, Senin (8/2/2021).



Tenaga kesehatan khusus COVID-19 yang bertugas di ruang isolasi, sesuai ketentuan, menerima insentif sebesar Rp7.500.000, setiap sift bertugas atau 15 hari kerja. Satu tenaga kesehatan bisa mendapatkan 1-2 sift bertugas.

Selain harus rela meninggalkan keluarga karena harus menginap di asrama, beberapa tenaga kesehatan dan keluarganya juga sempat terpapar COVID-19 selama bertugas. Sebagai garda terdepan yang menangani pasien COVID-19 selama ini, para tenaga kesehatan berharap uang insentif sebagai uang lelah mereka segera dicairkan.

Miris, Berbulan-bulan Tugas di Ruang Isolasi COVID-19 Puluhan Nakes Tak Terima Insentif


"Kami menjamin pelayanan pasien di RSUD M Yunus tetap berjalan, karena tenaga kesehatan yang ikut aksi hari ini merupakan tenaga kesehatan yang sedang tidak bertugas, dan para tenaga kesehatan yang piket malam," pungkasnya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3085 seconds (0.1#10.140)