YHK dan BPJS Kesehatan Bantu Warga Duafa di Kota Makassar
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Yayasan Hadji Kalla (YHK) bekerja sama dengan BPJS Kesehatan membagikan bantuan berupa kartu BPJS untuk warga duafa di Kota Makassar. Program ini diharapkan bisa membantu meringankan beban biaya BPJS bagi warga duafa yang menerima bantuan.
Manager Bidang Kemanusiaan dan Lingkungan Yayasan Hadji Kalla , Abdul Hakim menjelaskan, program ini menyasar warga duafa yang ada di Kota Makassar, di antaranya wilayah Kecamatan Manggala dan Mariso.
“Kita jalankan program ini dengan harapan bahwa setiap warga duafa yang kita bantu bisa diringankan dari segi iuran BPJS . Kita salurkan program ini di beberapa titik, di antaranya di wilayah Toddopuli yang ada di Kecamatan Manggala," jelasnya.
Hakim melanjutkan, program ini dirintis dengan tujuan agar warga yang tergolong dalam kelompok duafa juga bisa merasakan fasilitas layanan kesehatan yang layak saat datang ke rumah sakit atau puskesmas.
"Kita lihat juga bahwa iuran BPJS ini masih cukup berat untuk beberapa kalangan. Jangankan memikirkan iuran bulanan untuk BPJS , untuk makan saja mereka harus berpikir keras, maka dari itu kita berinisiatif membuat program ini," lanjut Hakim.
Abdul Hakim menjelaskan, sejak tahun 2020 yang lalu, Yayasan Hadji Kalla telah melakukan survei dan pendataan pada warga duafa di beberapa titik di Makassar, lalu dikirimkan ke pihak BPJS Kesehatan untuk verifikasi. Kartu BPJS Kesehatan pun diterbitkan, yang mana iuran bulanan selama satu tahun ke depan akan dibayar oleh Yayasan Hadji Kalla melalui Bidang Kemanusiaan dan Lingkungan.
Salah seorang warga duafa penerima manfaat program ini, Nenek Sairah mengaku bersyukur bisa mendapatkan bantuan kartu BPJS dari Yayasan Hadji Kalla . Tak lupa dia ucapkan terima kasih karena bisa menjadi satu dari sekian banyak warga duafa yang dibantu oleh Yayasan Hadji Kalla .
"Iye, senang sekali ini nak bisa dapat ini kartu BPJS , apalagi sudah setahun-ma ini sakit, harus kontrol ke puskesmas dan harus bayar untuk obat, itu juga susah sekali kita dapat uangnya, jadi kadang kalau sakit-ka tinggal ji saja di rumah karena tidak ada biaya. Terima kasih banyak Hadji Kalla bisa bantu saya dan suami ini, semoga nanti kalau mau berobat lagi bisa lebih aman kalau datang ke rumah sakit," katanya.
Ada pula Talia beserta suami dan kedua anaknya yang juga mendapat bantuan tersebut. Dia bercerita bahwa sang suami yang bekerja sebagai penarik becak motor, penghasilannya masih belum bisa mencukupi jika harus mendaftar ke BPJS Kesehatan , sehingga dengan bantuan yang didapatkan dari Yayasan Hadji Kalla . Dia mengaku sangat bersyukur dan tidak khawatir lagi jika suatu saat anak-anaknya sakit dan harus berobat.
Manager Bidang Kemanusiaan dan Lingkungan Yayasan Hadji Kalla , Abdul Hakim menjelaskan, program ini menyasar warga duafa yang ada di Kota Makassar, di antaranya wilayah Kecamatan Manggala dan Mariso.
“Kita jalankan program ini dengan harapan bahwa setiap warga duafa yang kita bantu bisa diringankan dari segi iuran BPJS . Kita salurkan program ini di beberapa titik, di antaranya di wilayah Toddopuli yang ada di Kecamatan Manggala," jelasnya.
Hakim melanjutkan, program ini dirintis dengan tujuan agar warga yang tergolong dalam kelompok duafa juga bisa merasakan fasilitas layanan kesehatan yang layak saat datang ke rumah sakit atau puskesmas.
"Kita lihat juga bahwa iuran BPJS ini masih cukup berat untuk beberapa kalangan. Jangankan memikirkan iuran bulanan untuk BPJS , untuk makan saja mereka harus berpikir keras, maka dari itu kita berinisiatif membuat program ini," lanjut Hakim.
Abdul Hakim menjelaskan, sejak tahun 2020 yang lalu, Yayasan Hadji Kalla telah melakukan survei dan pendataan pada warga duafa di beberapa titik di Makassar, lalu dikirimkan ke pihak BPJS Kesehatan untuk verifikasi. Kartu BPJS Kesehatan pun diterbitkan, yang mana iuran bulanan selama satu tahun ke depan akan dibayar oleh Yayasan Hadji Kalla melalui Bidang Kemanusiaan dan Lingkungan.
Salah seorang warga duafa penerima manfaat program ini, Nenek Sairah mengaku bersyukur bisa mendapatkan bantuan kartu BPJS dari Yayasan Hadji Kalla . Tak lupa dia ucapkan terima kasih karena bisa menjadi satu dari sekian banyak warga duafa yang dibantu oleh Yayasan Hadji Kalla .
"Iye, senang sekali ini nak bisa dapat ini kartu BPJS , apalagi sudah setahun-ma ini sakit, harus kontrol ke puskesmas dan harus bayar untuk obat, itu juga susah sekali kita dapat uangnya, jadi kadang kalau sakit-ka tinggal ji saja di rumah karena tidak ada biaya. Terima kasih banyak Hadji Kalla bisa bantu saya dan suami ini, semoga nanti kalau mau berobat lagi bisa lebih aman kalau datang ke rumah sakit," katanya.
Ada pula Talia beserta suami dan kedua anaknya yang juga mendapat bantuan tersebut. Dia bercerita bahwa sang suami yang bekerja sebagai penarik becak motor, penghasilannya masih belum bisa mencukupi jika harus mendaftar ke BPJS Kesehatan , sehingga dengan bantuan yang didapatkan dari Yayasan Hadji Kalla . Dia mengaku sangat bersyukur dan tidak khawatir lagi jika suatu saat anak-anaknya sakit dan harus berobat.
(luq)